Dengan Dukungan Danantara, Performa Garuda Meroket di Masa Transformasi

Rabu, 8 Oktober 2025 – 23:14 WIB

Jakarta, VIVA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami kenaikan produktifitas dan efisiensi operasional meskipun menghadapi tantangan operasional yang tidak mudah.

Hal ini salah satunya langsung didukung oleh pemerintah melalui BPI Danantara.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa beberapa langkah perbaikan strategis telah membawa dampak positif.

“Di tengah tantangan berat perawatan armada setelah PKPU yang menjadi beban perusahaan pada Semester 1-2025, Garuda Indonesia Group berhasil mencapai produktivitas yang lebih tinggi walaupun dengan jumlah pesawat operasional yang lebih sedikit,” ujar Wamildan dalam keterangannya, Rabu, 8 Oktober 2025.

Optimalisasi kinerja ini terlihat dari peningkatan pendapatan per pesawat. Rata-rata pendapatan untuk setiap armada Garuda Indonesia yang beroperasi naik 1,3 persen menjadi US$15,88 juta pada periode Januari-Juni 2025.

Citilink bahkan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 4,4 persen menjadi US$11,47 juta per pesawat.

Aspek lain yang menunjukkan perbaikan adalah pendapatan dari penerbangan charter yang tumbuh 15,66 persen menjadi US$205,84 juta. Garuda juga berhasil menurunkan beban usaha dari US$1,53 miliar menjadi US$1,50 miliar.

Meski begitu, profitabilitas masih menjadi tantangan. Kewajiban keuangan jangka panjang pasca-restrukturisasi masih memberi tekanan pada laporan keuangan. Salah satu masalah utama adalah armada yang tidak bisa beroperasi (grounded) tetapi tetap menjadi beban perusahaan.

Untuk mengatasi keterbatasan armada, Garuda Indonesia Group dengan dukungan Danantara telah mengaktifkan kembali lima armada Airbus A320 Citilink hingga awal Oktober 2025.

“Selanjutnya, secara bertahap diharapkan dapat merestorasi hingga 15 armada pesawat Citilink hingga akhir tahun 2025,” kata Wamildan.

Strategi perbaikan terus dioptimalkan, termasuk fokus pada rute-rute penerbangan yang menguntungkan melalui program restrukturisasi rute.

MEMBACA  Bertemu dengan orang-orang yang menggerakkan miliaran dolar dalam kesepakatan untuk Formula 1

“Dengan berbagai upaya perbaikan ini dan dukungan penuh dari Danantara, kami menargetkan pada akhir tahun ini Garuda Indonesia dapat segera memperbaiki posisi ekuitas kami menjadi positif,” tutup Wamildan.