Kamis, 4 Juli 2024 – 23:35 WIB
Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon menerima Delegasi UN Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP) yang dipimpin H.E. Mr. Cheikh Niang, Rabu, 3 Juli 2024 di Gedung DPR RI.
Baca Juga :
Wapres: Konflik Palestina Bukan Isu Keagamaan tetapi Politik dan Kemanusiaan
Komisi PBB yang dibentuk oleh mandat Sidang Umum PBB pada tahun 1975 tersebut bekerja untuk memulihkan hak-hak dasar bangsa Palestina, terutama merealisasikan kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat secara penuh.
Dalam kesempatan itu, Fadli Zon mengungkapkan kunjungan ini menunjukkan kepercayaan CEIRPP kepada Parlemen Indonesia sebagai mitra strategis bagi perjuangan bangsa Palestina.
Baca Juga :
DPR Sepakat Bentuk Pansus Evaluasi Haji 2024, Kejar Tayang saat Reses
\”Sudah sepatutnya semua komponen masyarakat Indonesia termasuk DPR teguh berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Tanpa sedikit pun keraguan, seluruh elemen bangsa Indonesia mendukung penuh CEIRPP,\” ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Kamis, 4 Juli 2024.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon
Baca Juga :
Komisi II DPR Bakal Lebih Hati-hati Pilih Komisioner KPU usai Kasus Asusila Hasyim Asy’ari
Fadli Zon mengaku sangat antusias bekerja sama dengan CEIRPP untuk memulihkan hak rakyat Palestina. Ia menyebut, pendekatan diplomasi sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan demokratis.
\”Kami di BKSAP merupakan penjuru (focal point) diplomasi DPR. Kami menilai diplomasi parlemen sangat unik dan lebih fleksibel. Di forum-forum parlemen, seperti Inter-Parliamentary Union, mekanisme pengambilan keputusan jauh lebih demokratis dan adil daripada di DK PBB. Kami beberapa kali berhasil mengajukan resolusi di berbagai forum parlemen yang menguntungkan isu Palestina,\” kata dia.
Di sisi lain, Fadli Zon menyebut CEIRPP menyampaikan lima hal penting, yaitu pertama mengapresiasi Indonesia terutama DPR RI atas dukungannya bagi perjuangan bangsa Palestina.
\”Kedua, pujian terkait konsistensi Indonesia yang kukuh menolak keras hubungan diplomatik dengan Israel. Ketiga, permintaan agar DPR melakukan lobi-lobi tingkat tinggi ke negara-negara yang belum mengakui kenegaraan Palestina terlebih Indonesia sebagai pemimpin kultural ASEAN,\” kata Fadli Zon.
\”Keempat, mendorong parlemen sebagai center of excellence untuk menguatkan kesadaran ke semua lini masyarakat terkait isu Palestina. Kelima, menekankan prioritas saat ini adalah menghentikan secepatnya aksi genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,\” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, Fadli Zon menyebut CEIRPP menyampaikan lima hal penting, yaitu pertama mengapresiasi Indonesia terutama DPR RI atas dukungannya bagi perjuangan bangsa Palestina.