Data imigrasi dipindahkan ke layanan Amazon Web Service yang aman: Laoly

\”Jakarta (ANTARA) –
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan keamanan data imigrasi yang dipindahkan ke Layanan Web Amazon (AWS) setelah serangan siber ransomware minggu lalu. “Sekarang, masih ada di AWS. Lengkap, baik, dan tidak ada masalah lagi,” katanya setelah menghadiri pertemuan internal tentang serangan siber Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta pada Jumat.

Menteri mengatakan bahwa data imigrasi yang disimpan di AWS aman dari kebocoran.

Namun, ia tidak bisa memastikan kapan data imigrasi yang disimpan di AWS akan dikembalikan ke Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia.

“Tunggu saja perkembangannya,” katanya.

Data imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dipindahkan ke AWS setelah gangguan di PDN akibat serangan ransomware.

Hingga Senin, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengidentifikasi 211 lembaga yang terkena dampak serangan siber PDNS 2. Sehari kemudian, 282 lembaga dikatakan terkena insiden tersebut.

Pada Rabu, 44 lembaga tercatat siap melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses dan lima di antaranya telah melanjutkan layanan kepada masyarakat.

Berita terkait: RI mengambil pelajaran dari India, Kanada tentang perlindungan pusat data

Berita terkait: Aktor non-negara di balik serangan siber PDNS 2: Menteri

Penerjemah: Andi Firdaus, Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Strategi Target yang tidak konvensional: Menjual pakaian merek sendiri di toko Hudson's BayTarget memiliki strategi yang tidak biasa: Menjual pakaian merek sendiri di toko Hudson's Bay