Gagasan-nya bukan cuma untuk menghasilkan lulusan, tapi untuk mempersiapkan anak muda yang bisa temukan pekerjaan bermakna sesuai kemampuan dan aspirasi mereka.
Bondowoso, Jawa Timur (ANTARA) – Bagi banyak orang dari keluarga tidak mampu, melanjutkan pendidikan tinggi masih menjadi impian yang jauh dan seringnya tidak terjangkau karena kendala keuangan yang parah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia berada di angka 32 persen pada tahun 2024. Untuk 2025, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menargetkan untuk meningkatkannya menjadi 33,94 persen.
Sementara pendidikan tinggi tetap menjadi kemewahan bagi mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu, berbagai program pemerintah di sektor pendidikan telah membuka peluang bagi mereka untuk meraih gelar dan mengamankan masa depan yang lebih baik.
Salah satu programnya adalah beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang telah manfaatkan jutaan mahasiswa hingga saat ini.
Sekarang, pemerintah telah meluncurkan program sekolah gratis bernama Sekolah Rakyat, yang menargetkan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Program ini mencakup semua jenjang pendidikan dasar dan menengah—dari SD sampai SMA.
Dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Sosial, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan secara terpadu, yang juga mencakup beberapa program prioritas lain seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makanan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Program Pembangunan Rumah Tiga Juta Unit.
Meskipun program ini relatif baru dan belum diterapkan di semua daerah, Sekolah Rakyat telah membawa kabar baik dan harapan untuk masa depan murid-muridnya.
Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sejumlah siswa Sekolah Rakyat telah dijaminkan baik pekerjaan maupun beasiswa pendidikan tinggi. Pemerintah akan memfasilitasi penempatan kerja setelah mereka lulus.
Salah satu beasiswa tersebut disediakan oleh sebuah universitas swasta di Jakarta, yang berencana menerima 35 lulusan Sekolah Rakyat untuk penerimaan tahun 2027. Dari jumlah itu, tujuh siswa juga dijaminkan pekerjaan setelah menyelesaikan studi kuliah mereka.
Pendidikan Hilir
Kepastian peluang kerja bagi lulusan Sekolah Rakyat mencerminkan konsep "pendidikan hilir" yang diusung program Sekolah Rakyat — sebuah pendekatan yang memastikan perjalanan setiap siswa terus berlanjut di luar kelas.
Gagasan-nya bukan cuma untuk menghasilkan lulusan, tapi untuk mempersiapkan anak muda yang bisa temukan pekerjaan bermakna sesuai kemampuan dan aspirasi mereka.
Prinsip ini berasal dari filosofi inti program Sekolah Rakyat, yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang berdiri di atas tiga pilar: menghormati rakyat kecil (wong cilik), menjangkau yang tidak terjangkau, dan memungkinkan yang sebelumnya tidak mungkin.
Sekolah Rakyat adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dirancang untuk membantu anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah melanjutkan pendidikan mereka dan pada akhirnya memutus siklus kemiskinan.
Sekolah-sekolah ini, yang mengadopsi model asrama (boarding school), menyediakan fasilitas dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa. Saat ini, 165 Sekolah Rakyat beroperasi di seluruh Indonesia, dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah.
Dengan menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dan melanjutkan ke pendidikan tinggi, anak-anak ini mendapat peluang lebih baik untuk keluar dari kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga mereka.
Siswa menerima pengembangan komprehensif melalui pengasuhan 24 jam yang disediakan di sekolah berasrama, memungkinkan mereka untuk dibimbing secara intensif—tidak hanya dalam pelajaran akademik formal tetapi juga dalam membangun ketahanan mental dan kapasitas sosial untuk masa depan yang lebih baik.
Selain fasilitas yang layak, pemerintah menyediakan guru-guru yang kompeten dan melalui proses seleksi yang ketat. Dengan kombinasi infrastruktur berkualitas dan pendidik yang berdedikasi serta berkualitas ini, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat mencapai standar di atas rata-rata.
Percaya Diri Hadapi Masa Depan
Siswa Sekolah Rakyat juga didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka, memungkinkan mereka menjadi pribadi yang utuh dan dapat percaya diri hadapi masa depan serta tantangannya.
Meskipun tujuan utama program ini adalah untuk memutus siklus kemiskinan, fasilitasnya bagi siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi bukan hanya tentang membantu mereka mencari pekerjaan. Lulusan universitas diharapkan memegang standar kompetensi dan karakter yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berpendidikan lebih rendah.
Pendidikan tinggi tidak hanya tentang mendapatkan ijazah atau gelar—ia mempersiapkan siswa untuk terlibat secara bermakna dengan masyarakat.
Di luar mendapatkan pengetahuan dan perspektif, kehidupan kampus menawarkan peluang penting untuk memperluas jaringan profesional, yang dapat membuka jalan baru untuk memaksimalkan potensi mereka bagi kebaikan yang lebih besar.
Pendidikan tinggi juga membantu individu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan di masyarakat, baik melalui keterlibatan politik maupun pelayanan publik profesional.
Bagi siswa Sekolah Rakyat yang memiliki aspirasi wirausaha, studi di universitas memberikan platform untuk meningkatkan kecakapan bisnis, memperluas jaringan, dan memperdalam pemahaman mereka tentang teori bisnis.
Sekolah Rakyat, bersama Sekolah Garuda yang fokus pada STEM dan inisiatif pendidikan pemerintah lainnya, menambah optimisme untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi semua, membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Program pendidikan yang berpusat pada komunitas ini menjadi pilar penting dalam mempersiapkan generasi yang unggul untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Pada akhirnya, lulusan Sekolah Rakyat akan membentuk mata rantai baru yang saling memperkuat dalam perjalanan kolektif dan berkelanjutan Indonesia menuju menjadi negara maju dan makmur.
Berita terkait: Siswa Sekolah Rakyat bisa kerja di luar negeri: Wakil Menteri
Berita terkait: Menteri minta guru Sekolah Rakyat utamakan kasih sayang
Berita terkait: Pemerintah berkomitmen layani kelompok rentan lewat Sekolah Rakyat
Hak Cipta © ANTARA 2025