Jakarta (ANTARA) – Manajer dana kekayaan negara Indonesia, Danantara Indonesia, telah meminta perusahaan-perusahaan BUMN beserta anak perusahaannya untuk mempercepat penawaran saham perdana (IPO) guna memperkuat pasar modal Indonesia.
Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, pada Jumat mengatakan lembaganya berkomitmen mendukung pertumbuhan pasar saham Indonesia dengan mendorong sisi penawaran dan permintaan.
"Di sisi penawaran, kami bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di bawah Danantara yang sudah siap untuk menjadi emiten berkualitas di bursa," ujar Sjahrir dalam sebuah seminar di 2025 Capital Market Summit & Expo di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, terdapat 24 BUMN dan anak perusahannya yang tercatat di BEI, dari total 966 perusahaan yang terdaftar. Bursa memantau kinerja saham terkait BUMN melalui indeks IDXBUMN20, yang turun 2,94 poin, atau 0,84 persen, ke level 354,48 selama sesi perdagangan Jumat.
Sjahrir mengonfirmasi bahwa Danantara akan segera memulai investasi langsung ke equity domestik. Lembaga tersebut, katanya, sedang memasuki tahap awal mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi di dalam dan luar negeri.
"Untuk tahun ini, kami akan menginvestasikan sebagian besar, sekitar 80 persen, di dalam negeri. Kami baru mulai mengalokasikan dana untuk investasi domestik dan internasional," jelasnya.
BEI melaporkan bahwa 23 perusahaan telah menyelesaikan IPO sejauh ini pada tahun 2025, dengan 11 lainnya dalam persiapan. Peningkatan jumlah pencatatan ini menegaskan meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Danantara untuk menjadi penggerak utama pembangunan nasional dan memastikan bahwa pengelolaan kekayaan negara memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Danantara, yang dibentuk untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan keuangan Indonesia yang luas, akan mengawasi aset senilai lebih dari $900 miliar, dengan pendanaan awal diproyeksikan mencapai $20 miliar.
Dengan memperdalam partisipasi pasar dan meningkatkan penawaran publik, para pejabat berharap keterlibatan Danantara akan meningkatkan likuiditas, menarik investor global, dan membantu memposisikan Indonesia sebagai pusat keuangan terkemuka di Asia Tenggara.
Berita terkait: BEI harap lebih banyak BUMN umumkan IPO
Berita terkait: BUMN Semen Baturaja akan go public
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025