Jakarta (ANTARA) – CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menekankan pentingnya BUMN di Indonesia memiliki pandangan jangka panjang.
“Kami ingin manajemen—tidak hanya di Garuda Indonesia, tapi semua BUMN—memiliki pola pikir jangka panjang,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Dia khawatir beberapa pemimpin BUMN masih fokus pada tujuan jangka pendek. Sebaliknya, dia mendorong mereka untuk menyusun strategi yang berkelanjutan.
“Jangan hanya berpikir dua, tiga, atau bahkan empat sampai lima tahun. Pola pikir itu harus berubah. Kita perlu visi jangka panjang,” katanya.
Lembaga pengelola kekayaan negara, Daya Anagata Nusantara (Danantara), kembali menegaskan komitmennya membangun institusi yang kuat dan akuntabel sesuai praktik terbaik global.
Direktur Global Relations dan Governance Danantara Indonesia, Mohamad Al-Arief, menyatakan Indonesia sedang memasuki fase penting dalam menyelaraskan pengelolaan kekayaan nasional dengan standar internasional yang berintegritas dan transparan.
Dia menambahkan, pembelajaran dari sovereign wealth funds (SWFs) dunia telah berkontribusi besar pada desain dan pengembangan institusi Danantara Indonesia.
Perbaikan ini mencakup proses pengambilan keputusan, fungsi pengawasan, dan transparansi publik sebagai pondasi tata kelola modern.
Sebagai pengelola aset negara dengan mandat langsung dari Presiden, Danantara Indonesia sedang mengejar agenda transformasi jangka panjang.
Beberapa inisiatif utama sedang dilakukan, termasuk konsolidasi entitas BUMN, peningkatan sistem evaluasi kinerja, serta penyesuaian struktur insentif dan mekanisme pengawasan.
Upaya ini bagian dari strategi penguatan institusi untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas.
Peran Danantara semakin vital, tidak hanya dalam mengelola aset nasional tapi juga sebagai alat mendorong pembangunan merata di seluruh Indonesia.
Berita terkait:
- Danantara targetkan 889 BUMN di bawah satu komando
- Jambi ajukan dukungan finansial Danantara untuk hilirisasi kelapa
- Indonesia targetkan 10.000 koperasi desa beroperasi Agustus
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025