Danantara dan JBIC Bermitra untuk Memajukan Ekonomi Hijau Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Lembaga Manajemen Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang terhubung digital.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dalam pernyataannya yang dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat, menyebut kemitraan dengan JBIC menunjukkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap agenda transisi hijau Indonesia.

"Di Danantara Indonesia, kami berkomitmen untuk menghimpun investasi strategis yang mendukung prioritas nasional sekaligus memenuhi standar global untuk keberlanjutan, dampak, dan tata kelola," ujar Rosan.

Berdasarkan MoU, kedua pihak akan mengidentifikasi dan mengembangkan berbagai proyek prioritas bersama, fokus pada dekarbonisasi dan ekonomi sirkular, termasuk energi terbarukan, transmisi listrik, serta pengelolaan air dan limbah.

Selain itu, kemitraan ini akan memprioritaskan infrastruktur digital berkelanjutan, seperti pusat data hijau dan layanan kesehatan.

Kemitraan ini juga membuka peluang bagi berbagai instrumen keuangan, termasuk pinjaman, ekuitas, jaminan, dan solusi khusus lainnya, untuk mendukung pengembangan proyek strategis berskala besar di seluruh Indonesia.

"MoU ini menjadi tonggak penting dalam strategi kemitraan internasional Danantara Indonesia," kata Rosan.

Dengan beberapa proyek unggulan yang difasilitasi pada paruh pertama 2025, Danantara Indonesia terus mendorong agenda pembangunan jangka panjang Indonesia melalui investasi inovatif dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Danantara Indonesia telah terlibat dalam berbagai kolaborasi investasi internasional, termasuk kemitraan strategis dengan Qatar Investment Authority (QIA) untuk mengelola dana investasi senilai US$4 miliar untuk pembangunan di Indonesia.

Selain itu, Danantara Indonesia dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) meluncurkan Platform Investasi Rusia-Indonesia (RIDNIP) dengan modal hingga 2 miliar euro.

Baru-baru ini, Danantara Indonesia menandatangani MoU dengan perusahaan energi Arab Saudi, ACWA Power, dengan total pendanaan proyek hingga US$10 miliar.

MEMBACA  Textron Aviation’s Cessna Skycourier Dipilih oleh Hinterland Aviation untuk Perluasan Armada, Mengubah Konsektivitas Regional di Australia

Berita terkait: