Web3 Week Asia, acara komunitas crypto, bakal diadain lagi tahun 2025. PINTU ngasih tau beberapa narasi penting di industri crypto. Foto/Dok
JAKARTA – Event buat komunitas crypto, Web3 Week Asia, akan kembali digelar di tahun 2025. Diselenggarakan oleh Blockchainity, Web3 Week Asia 2025 mengangkat tema The Capital’s Crypto Conference yang menampilkan banyak diskusi seru bareng para tokoh penting di industri crypto Indonesia.
PT Pintu Kemana Saja (PINTU) ikut lagi sebagai sponsor di Web3 Week Asia 2025 dan bagi-bagi pandangannya dalam sesi panel diskusi bertema, The Crypto Narratives of 2026: What Retail Investors Should Watch Next bareng Andy dari Crypstocks, Jodi Kalim dari Ave.ai, dan Sr. Strategy & Business PINTU Jonathan Hartono.
Jonathan Hartono dari PINTU ngungkapin beberapa narasi kunci industri crypto, “Kalau liat narasi di crypto, sebenernya kita udah dapet banyak petunjuk selama tiga tahun terakhir, di mana beberapa infrastruktur dan regulasi udah dibuka, yaitu Exchange-Traded Fund (ETF), GENIUS Act atau narasi stablecoin, dan yang terakhir tokenisasi di Real-World Asset (RWA).”
Baca Juga: Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
Jonathan nambahin, pertama, produk spot Bitcoin ETF dari Amerika Serikat akhirnya disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Januari 2024. Arus dananya per 7 Oktober 2025 tembus USD 5,95 miliar atau hampir Rp 100 triliun. Kedua, tentang regulasi stablecoin GENIUS Act yang udah disahkan jadi undang-undang sama Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu.
"GENIUS Act didorong pemerintah AS buat tingkatkan dominasi mata uang dolar. Kemungkinan besar akan muncul infrastruktur dan protokol yang membuka use case dari stablecoin dan bisa mengubah industri keuangan internasional dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Apapun caranya, baik untuk menabung atau belanja, kita pasti harus ikut beradaptasi sama perubahan itu karena inovasi, kunci, dan dorongannya udah ada," jelas dia.