Selama puasa, tubuh mengalami sejumlah perubahan yang mempengaruhi fungsi-fungsi. Mulai dari metabolisme, penurunan kadar gula darah hingga menurunkan berat badan yang baik untuk kesehatan.
Peneliti menemukan, puasa 16 jam bermanfaat bagi tubuh selama Anda tidak memiliki penyakit penyerta. Jika direncanakan dengan baik, diet puasa intermiten selama 16 jam memberi Anda banyak manfaat kesehatan jangka panjang.
Puasa adalah salah satu diet yang mudah diikuti. Namun pada awalnya akan terasa berat bagi tubuh. Bahkan, cara ini dipraktikan dalam metode diet yang bernama intermittent fasting.
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa:
1. Perubahan Metabolisme
Ketika tubuh tidak menerima asupan makanan selama puasa, ia mulai memproses cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen (di hati dan otot) dan lemak. Ini mengarah pada perubahan metabolisme tubuh untuk mempertahankan tingkat energi yang sesuai.
2. Penurunan Kadar Gula Darah
Tanpa asupan makanan, kadar glukosa dalam darah bisa turun. Tubuh kemudian menggunakan cadangan glukosa yang tersimpan dan beralih ke lemak sebagai sumber energi utama.
3. Penurunan Tekanan Darah
Puasa dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, terutama saat berdiri atau bergerak secara tiba-tiba setelah beristirahat. Hal ini terjadi karena kurangnya cairan dan asupan makanan yang dapat mengakibatkan dehidrasi ringan.
4. Penurunan Berat Badan
Selama puasa, terutama jika dilakukan dengan benar, tubuh dapat membakar lemak dan mengurangi berat badan. Namun, perubahan ini bisa bervariasi tergantung pada kebiasaan makan dan aktivitas fisik selama puasa.