Cuaca yang Buruk Menghambat Pendaratan Pesawat, Kampanye di Ruteng NTT Terlambat.

Jumat, 26 Januari 2024 – 15:40 WIB

Manggarai – Kampanye calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) molor dari jadwal.

Baca Juga :

Polisi Ungkap Lokasi di Jakarta yang Rawan Kecelakaan karena APK

Cuaca buruk membuat pesawat yang membawa Ganjar Pranowo dan rombongan tertahan di Bandara Komodo Labuan Bajo sejak pukul 09.00 WITA.

Sedianya Ganjar dan rombongan mendarat di Bandara Frans Sapes Lega pada Jumat pagi pukul 09.45 WITA, namun karena langit di atas Kabupaten Manggarai terpantau mendung disertai hujan dan angin sehingga tak dimungkinkan bagi penerbangan.

Baca Juga :

Jubir Amin Minta Bawaslu Turun Tangan Usut Beras Bansos Berstiker Prabowo-Gibran

Kondisi tersebut membuat semua agenda kegiatan di Ruteng bergeser dari jadwal semula misalnya pertemuan dengan Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat maupun kegiatan utama yakni kampanye yang seharusnya dimulai pukul 10. 00 WITA terpaksa ditunda sementara jadwal kedatangan Ganjar masih tentatif.

Bupati Manggarai Heribertus G.L Nabit

Foto :

Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

Baca Juga :

Ganjar Cerita Pasang Badan Bereskan Konflik Proyek Wadas

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud, Herman Herry menjelaskan perubahan terjadi karena cuaca buruk. Ruteng hujan disertai angin sejak subuh.

Namun skenario terakhir yang diambil, kata Herman Herry yakni Ganjar Pranowo dan rombongan menggunakan jalan darat dari Labuan Bajo menuju Lembor memakan waktu kira-kira 1,5 jam.

Sementara di Lembor kata dia akan disiagakan satu unit helikopter menjaga kemungkinan cuaca membaik yang nantinya helikopter itu menerbangkan Ganjar Pranowo ke Ruteng.

“Keputusan terakhirnya begitu Pak Ganjar menggunakan mobil jalan dari Labuan Bajo ke Lembir kira-kira 1,5 jam. Sudah siaga helikopter di Lembor untuk membawa Pak Ganjar ke Ruteng,” kata Herman Herry kepada ViVa di Bandara Frans Sales Lega Ruteng.

MEMBACA  Jika Terpilih Sebagai Gubernur, Ridwan Kamil Berjanji Memberikan Bansos Ganda kepada Warga

“Terpaksa semua agenda berubah dari jadwal. Tapi kita tunggu skenario terbaru. Helikopter tetap disiagakan. Sekarang sudah cerah dan helikopter ke Bajo dulu,” imbuhnya.

Sementara di Stadion Golo Dukal sudah berkumpul massa pendukung Ganjar-Mahfud sejak Jumat pagi.

Ketua Tim Pemenangan Daerah Kabupaten Manggarai Paulus Peos menyampaikan, meskipun jadwal kampanye sudah bergeser jauh dari jadwalnya namun antusias massa menunggu kedatangan Ganjar Pranowo sangat militan.

“Itu pendukung yang hadir diperkirakan 50 ribu semua massa militan. Walaupun hujan angin mereka masih bertahan sampai pak Ganjar datang,” ungkap dia lagi.

Ganjar diangkat jadi orang Manggarai

Disampaikan Peos, tidak saja berasal dari Manggarai, massa yang menghadiri kampanye Ganjar di Ruteng hari ini juga datang dari Kabupaten tetangga yakni Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.

“50 ribu dari 3 kabupaten,” tambahnya.

Mengangkat Ganjar jadi orang Manggarai

Banner capres cawapres Ganjar-Mahfud di Ruteng, Manggarai, NTT

Foto :

Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

Adapun sejumlah agenda selain kampanye yakni pertemuan dengan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat dan acara pengukuhan Ganjar Pranowo sebagai anak tanah Manggarai Raya.

“Nanti ada pertemuan dengan Bapak Uskup lalu ke lokasi kampanye dan acara pengukuhan mengangkat Pak Ganjar menjadi orang Manggarai,” tambahnya.

“Untuk pengukuhan kita lihat lagi nanti sekalian dilakukan di rumah adat Ruteng sekalian acara makan siang,” tutupnya.

Seperti dipantau Jumat siang, sebuah helikopter diterbangkan dari Bandara Ruteng ke Labuan Bajo untuk menjemput Ganjar Pranowo meskipun kondisi di langit masih diliputi kabut tebal. (Jo Kenaru/Manggarai-NTT)

Halaman Selanjutnya

Sementara di Lembor kata dia akan disiagakan satu unit helikopter menjaga kemungkinan cuaca membaik yang nantinya helikopter itu menerbangkan Ganjar Pranowo ke Ruteng.

MEMBACA  Netanyahu Israel Bersumpah untuk Meraih Kemenangan Setelah Serangan Iran, Ketakutan akan Konflik yang Lebih Luas Meningkat Menurut Reuters