Taipei, (ANTARA/PRNewswire)- Cathay United Bank, seorang pendukung yang telah lama bagi transisi energi, baru-baru ini dinobatkan sebagai Bank Terbaik untuk Keuangan Berkelanjutan di Penghargaan Investasi ESG oleh Global Markets Media. Bank ini berhasil mengungguli pesaing global terkemuka seperti Morgan Stanley, TD Bank Group, dan Bank of Nova Scotia, untuk dinobatkan sebagai pemenang – satu-satunya perusahaan Asia yang mendapatkan gelar tersebut!
Sebagai merek keuangan berkelanjutan teratas di Taiwan, Cathay United Bank menggantungkan kebijakan transisi energinya pada Blueprint Ekonomi Rendah Karbon dan Blueprint Keberlanjutan Lingkungan – mencakup emisi Lingkup 1 hingga 3 dan penggunaan energi terbarukan – sepenuhnya mendukung tema Earth Day 2025: “Our Power, Our Planet”. Selain menjadi yang pertama di sektor keuangan Taiwan yang menyelesaikan transisi energi kantor pusatnya pada tahun 2022, Bank ini telah membuka jalan menuju keberlanjutan, menyediakan solusi keuangan kepada semua pelanggan dan pemangku kepentingan dalam mencapai net zero.
Cathay United Bank mencatat bahwa daripada melihat transisi berkelanjutan sebagai risiko, hal tersebut seharusnya dipandang sebagai kekuatan positif yang mendorong pertumbuhan dan transformasi bisnis, sambil meningkatkan ketahanan risiko bisnis. Bank ini memperkenalkan beberapa inovasi selama komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, seperti mempromosikan penetapan harga karbon internal untuk transisi energi internal, dan memberdayakan karyawan untuk terlibat dalam transisi perusahaan mereka melalui layanan gaji berkinerja keberlanjutan. Dengan banyak perusahaan terinspirasi, Bank semakin fokus pada strategi transisi dalam perencanaannya, bertujuan untuk menciptakan nilai jangka panjang yang saling menguntungkan bagi pemangku kepentingan.
Untuk berbagi pengalaman dan mengeksplorasi solusi untuk transisi berkelanjutan dengan mitra-mitra, Cathay United Bank telah menetapkan beragam model kolaborasi. Misalnya, Bank bekerja sama dengan CDP, sebuah organisasi nirlaba internasional yang membantu perusahaan mengungkapkan dampak lingkungan mereka, untuk membantu pelanggan memahami pentingnya net zero dan manajemen dampak. Pada tahun 2024, berkat upaya para ahli dan staf Bank, 121 dari 150 perusahaan yang diundang oleh Bank berhasil memperoleh skor CDP, dengan tingkat respons terhadap kuesioner CDP melebihi 80 persen – jauh di atas rata-rata rantai pasok global sebesar 50 persen. Bank juga menyelenggarakan forum dan lokakarya dengan organisasi terkemuka untuk berbagi pengetahuan tentang mencapai transisi berkelanjutan.
Selain itu, Cathay United Bank terlibat dengan Metal Industries Research and Development Centre, lembaga verifikasi jejak karbon pertama di Taiwan, untuk mempercepat transisi net zero dengan menawarkan teknologi transisi bisnis. Bank juga telah menciptakan model keterlibatan yang disesuaikan dengan jenis industri pelanggan, skala bisnis, tingkat emisi karbon, dan kemajuan pengembangan ESG, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelanggan untuk melaksanakan transisi net zero. Pada saat yang sama, Bank terus menyediakan pinjaman terkait keberlanjutan, deposito hijau, layanan gaji berkinerja keberlanjutan, dan kemitraan keuangan berkelanjutan dengan usaha kecil dan menengah. Dengan memberikan dukungan teknis dan modal, Bank membantu pelanggan dalam mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
Di samping memperoleh sertifikasi PAS 2060 untuk kantor pusatnya dan tiga cabang hijau pada tahun 2024, Cathay United Bank lebih lanjut menunjukkan peran sebagai pemilik tanah “hijau” dengan menandatangani Perjanjian Pembelian Tenaga Korporat (CPPA). CPPA ini menawarkan kepada penyewa opsi energi terbarukan dan merupakan langkah lebih lanjut menuju pencapaian keberlanjutan. Ke depan, Bank tetap berkomitmen pada gagasan “Our Power, Our Planet”, dan bercita-cita untuk menggunakan pengaruhnya untuk menyatukan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan dalam mencari net zero – membangun masa depan yang berkelanjutan.
Sumber: Cathay United Bank
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025