"Cak Imin Akan Memanggil PPATK untuk Menelusuri Temuan Penerima Bansos yang Terindikasi Judi"

Minggu, 13 Juli 2025 – 14:23 WIB

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan akan memanggil PPATK dalam waktu dekat. Hal ini untuk menindaklanjuti temuan PPATK tentang 571 ribu penerima bansos yg diduga main judi online (judol) dengan transaksi mencapai Rp957 miliar.

"Saya akan panggil PPATK segera. Kita akan telusuri," kata Cak Imin di Jakarta Selatan.

Dia mengingatkan agar bansos dipakai bijak dan mengancam sanksi bagi yg terlibat judol. Sanksinya bisa berupa pengurangan nilai bansos atau dicoret dari daftar penerima.

"Yang pakai bansos buat judi online akan kena sanksi. Bisa dikurangi bantuannya atau dihapus sama sekali," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavananda menyebut lebih dari 500 ribu NIK penerima bansos terlibat judol. Data ini didapat dari pencocokan NIK dengan rekening penerima bansos di satu bank Himbara.

"Baru satu bank yg kami cek, tapi sudah ketemu 500 ribuan NIK yg main judol," ujar Ivan.

Selain judol, ratusan NIK juga terindikasi terlibat korupsi dan pendanaan terorisme. "Ada lebih dari 100 NIK terkait pendanaan terorisme," jelasnya.

Total transaksi judol oleh penerima bansos hampir mencapai Rp1 triliun.

Baca Juga: MUI Dukung Penerima Bansos Terlibat Judol Dicoret
Baca Juga: 100 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Agustus 2025

Halaman Selanjutnya
Kepala PPATK Ivan Yustiavananda mengungkap fakta lebih lanjut soal temuan ini.

MEMBACA  Dermawan Miliaran, Michael dan Susan Dell, Sumbangkan Rp 100 Triliun untuk 'Akun Trump'