Senin, 14 Juli 2025 – 01:00 WIB
Lombok, VIVA – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat bakal memperketat peraturan buat wisatawan yang mau mendaki Gunung Rinjani. Salah satu kebijakan utamanya adalah mewajibkan pendaki untuk menginap dulu di kawasan Sembalun sebelum mulai pendakian.
Baca Juga:
Ahli Brasil: Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh Pertama di Gunung Rinjani
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, bilang kebijakan ini diambil sebagai langkah pencegahan buat hindari kecelakaan di jalur pendakian, setelah insiden yang dialami pendaki asal Brasil, Juliana Marins.
"Ini tentang keselamatan, tindakan preventif, bukan arogan atau kepentingan pribadi. Kita hanya ingin pastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang naik Rinjani," kata Haerul di Mataram, Minggu 13 Juli 2025.
Baca Juga:
Di Pemakaman Juliana, Sang Ayah Kritik Keamanan Jalur Pendakian RI
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin
Haerul ngaku kejadian pendaki tersesat, jatuh, sakit, sampai meninggal sering terjadi di Rinjani. Makanya, bakal ada aturan baru lewat Peraturan Bupati (Perbup) yang mewajibkan menginap dan briefing keselamatan.
Baca Juga:
Menko Yusril: Brasil Tak Bisa Tuntut RI Atas Kematian Juliana Marins
"Nah, insiden ini yang harus kita tanggapi. Caranya, bikin regulasi, salah satunya wajibin wisatawan menginap dulu di Sembalun. Aturan ini bakal jadi Perbup," tegasnya.
"Kenapa? Karena pendaki datang dari mana-mana. Begitu sampe langsung naik tanpa istirahat atau pengarahan. Pas di atas, mereka kaget. Rata-rata belum punya pengalaman, kayak Juliana Marins," tambah Haerul.
Selain wajibin menginap, pemda juga bakal tingkatkan kapasitas porter dan pemandu wisata. Mereka bakal dilatih biar lebih siap dampingi pendaki dengan tanggung jawab.
"Porter harus kita ingatkan dan didik. Jangan langsung kasih naik, harus istirahat dulu minimal sehari, dikasih pengarahan. Selama pendakian, jangan ditinggal, harus tungguin. Biar ga terjadi kecelakaan," jelasnya.
Haerul bilang kebijakan ini diambil setelah dengar masukan dari berbagai pihak, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Aturan ini dibuat lewat Perbup yang mewajibkan pendaki istirahat dulu sebelum naik.
"Jadi sebelum naik, harus istirahat, dapet pengarahan, ditanya pengalaman pendakian, dan cek kesehatan. Ini semua demi keselamatan mereka, karena mendaki Rinjani tidak mudah, apalagi cuacanya beda," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Selain mewajibkan akomodasi awal, pemda juga akan tingkatkan kapasitas porter dan pemandu wisata. Mereka bakal dilatih biar lebih siap dampingi pendaki dengan tanggung jawab.