Bukan Lagi Soal Harga, Hunian yang Menghadirkan Ruang Hidup Berkualitas Kini Lebih Dicari

Rabu, 17 Desember 2025 – 02:10 WIB

Depok, VIVA – Kebutuhan hunian untuk mahasiswa dan anak rantau di tahun 2025 menunjukkan perubahan yang cukup besar. Sekarang, tempat tinggal nggak cuma dinilai dari harga yang murah atau ukuran kamar, tapi juga dari kualitas pengelolaan, rasa aman, fasilitas pendukung, sampai lingkungan sosial yang baik untuk kehidupan sehari-hari. Perubahan ini sejalan dengan gaya hidup perkotaan yang makin dinamis dan meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental serta produktivitas.

Baca Juga:
Prabowo Targetkan 2.000 Hunian Sementara Untuk Korban Bencana Sumatera Dibangun Pekan Ini

Di kota-kota dengan mobilitas tinggi dan populasi mahasiswa serta pekerja muda yang banyak, hunian mulai dipandang sebagai ruang hidup yang punya fungsi lebih luas. Nggak cuma untuk tidur dan istirahat, tapi juga untuk bekerja, belajar, bersosialisasi, dan membangun rutinitas yang lebih seimbang. Depok dan beberapa kota besar lainnya adalah contoh daerah dimana kebutuhan hunian seperti ini semakin terasa. Yuk, scroll untuk info lengkapnya!

Perubahan pola kebutuhan ini juga mendorong munculnya konsep hunian dengan pengelolaan yang lebih terstruktur dan fleksibel. Salah satu contohnya adalah pendekatan hybrid stay—bisa harian, mingguan, atau bulanan—yang dianggap cocok untuk mahasiswa, pekerja remote, atau perantau yang butuh tempat tinggal jangka menengah.

Baca Juga:
Prabowo Mau Cabut HGU, Buat Hunian Bagi Warga Terdampak Bencana

Dicky Syan, Co-Founder & CEO Behomy, melihat tantangan anak rantau bukan cuma soal cari tempat tinggal, tapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang mendukung kegiatan sehari-hari.

“Makanya, Behomy mengembangkan hunian modern dengan standar layanan yang konsisten, fasilitas yang relevan, dan komunitas yang aktif supaya penghuni merasa lebih seperti ‘pulang’ dan lebih siap untuk beraktivitas,” kata Dicky dalam keterangannya, dikutip Rabu 17 Desember 2025.

MEMBACA  Nike akan menaikkan harga karena perusahaan menghadapi ketidakpastian tarif

Baca Juga:
5 Tips Bikin Lingkungan Rumah Harmonis dengan Alam, Dijamin Adem dan Tenang!

Dari sisi pengelolaan, hunian modern sekarang banyak yang pakai standar layanan yang lebih rapi dan terukur. Penerapan SOP kebersihan, keamanan, serta sistem penanganan keluhan jadi aspek yang makin diperhatikan oleh penghuni, terutama mereka yang sebelumnya sering mengalami masalah di kost-kostan biasa.

Di sejumlah properti yang dikelola secara profesional, fasilitas kayak Wi-Fi, dapur bersama, coworking space, sampai keamanan 24 jam mulai dianggap sebagai kebutuhan pokok. Dukungan sistem digital untuk pembayaran dan pengaduan juga dinilai memberikan kepastian layanan bagi para penghuni.

“Aku sudah tiga kali pindah kos sebelumnya karena masalah kebersihan dan pengelolaan. Di Behomy semuanya terasa beda. Rapi, aman, nyaman, dan ada sistem manajemen yang jelas. Bahkan urusan pembayaran dan komplain semuanya ditangani dengan sangat baik dan cepat. Rasanya benar-benar seperti punya rumah kedua,” ujar IR, mahasiswa semester enam.

Halaman Selanjutnya

Selain fasilitas fisik, faktor dukungan sosial juga jadi perhatian khusus bagi anak rantau yang tinggal jauh dari keluarga. Lingkungan yang memungkinkan interaksi yang sehat dinilai bisa membantu menjaga keseimbangan emosi sekaligus meningkatkan produktivitas.

Tinggalkan komentar