Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi besar untuk dikolaborasikan dengan agenda pengentasan kemiskinan. Program yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diyakini dapat mendorong tercapainya sejumlah program strategis pemerintah.
Potensi kolaborasi program MBG dengan agenda pengentasan kemiskinan, seperti hilirisasi, swasembada pangan, mengurangi ketergantungan impor, mendukung pengembangan SDM, dan mendukung program ketahanan pangan, dapat tercapai. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga menggerakkan perekonomian di tingkat desa. Program ini ditargetkan dapat melibatkan masyarakat di 50.000 desa di Indonesia sebagai penyedia produksi pangan.
Selain itu, BP Taskin juga menargetkan pembangunan 60.000 peternakan ayam dan sapi sebagai bagian dari program MBG. Program ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan melahirkan petani serta peternak dari generasi Milenial dan Generasi Z.
Program MBG telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan penyiapan makanan bergizi gratis yang menyerap banyak tenaga kerja. Satu dapur MBG membutuhkan sekitar 50 pekerja untuk menyediakan rata-rata 3.000 porsi setiap hari. Total akan ada sekitar 200 ribuan lebih dapur MBG, artinya 1,2 juta orang langsung bekerja.