Minggu, 23 November 2025 – 08:53 WIB
Jakarta, VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, lewat anak perusahannya PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), secara resmi mendaftarkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total nilai penerbitannya mencapai Rp1,95 triliun dan mendapat peringkat AAA dari Pefindo. Pencatatan ini juga menandai kehadiran KIK EBA Syariah pertama di sektor infrastruktur yang terdaftar di BEI.
Baca Juga :
AgenBRILink di Riau Ini Jemput Bola Permudah Kebutuhan Transaksi Warga
Produk yang dinamai KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Barat Satu (BJLB1) ini menjadi sebuah tonggak penting bagi pengembangan investasi syariah di dalam pasar modal nasional.
Kehadirannya juga menunjukkan peningkatan minat pasar terhadap instrumen investasi alternatif yang berbasis prinsip syariah. Hal ini sekaligus memperkuat posisi BRI Group dalam mendukung peran pasar modal syariah, yang kini tumbuh sebagai salah satu sumber pembiayaan strategis untuk pembangunan infrastruktur nasional.
Baca Juga :
Wapres Gibran Beberkan Peran Strategis Afrika Selatan Perluas Investasi hingga Pasar Global RI
Acara pencatatan ini berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada hari Senin (10/11/2025). Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari BEI serta beberapa mitra strategis, termasuk PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) sebagai Originator, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Penampungan, dan BCA Sekuritas yang bertindak sebagai Penata Laksana.
Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina, menyampaikan bahwa pencatatan KIK EBA Syariah ini merupakan milestone penting. Ini menegaskan posisi BRI-MI sebagai pelopor dalam pengembangan investasi Syariah yang berintegritas dan berkelanjutan.
Baca Juga :
Sinergi Pendidikan dan Inovasi Digital, Bank bjb Teken Kerja Sama dengan Universitas Terbuka
“Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa membuktikan bahwa prinsip Syariah, transparansi, dan nilai ekonomi bisa berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel,” kata Tina Meilina.
Selanjutnya, pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempercepat pertumbuhan instrumen keuangan syariah di Indonesia, yang masih mempunya potensi ekspansi yang besar.
Melalui pencatatan ini, BRI-MI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem investasi Syariah nasional. Mereka juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang inklusif dan etis. Langkah BRI-MI ini sejalan dengan strategi perusahaan induk untuk memperluas layanan keuangan terintegrasi di semua segmen dan memperkuat sinergi antar-entitas di dalam Grup.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto dalam Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (30/10) mengungkapkan bahwa BRI terus berkomitmen untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan secara lebih luas dan terintegrasi yang dilakukan secara Group.