Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Penjaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia, Ahmad Haikal Hasan, menekankan bahwa industri halal merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional.
"Industri halal global berkembang pesat, bersamaan dengan potensi halal yang besar dan terus bertumbuh. Sektor ekonomi halal adalah salah satu sektor penting untuk memperkuat ekonomi nasional," ujarnya dalam pernyataan pada Rabu.
Ia mencatat bahwa Indonesia harus memanfaatkan peluang ini dengan mendorong praktik berorientasi halal di kalangan pelaku usaha dan masyarakat.
Untuk mencapai disiplin halal ini, Hasan menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan literasi halal.
Ia menyoroti bahwa persyaratan halal telah berkembang menjadi standar yang diakui secara universal, berlaku untuk semua orang tanpa memandang suku, agama, ras, dan bangsa.
"Halal telah menjadi simbol kualitas, kesehatan, keamanan, dan jaminan produk. Halal bukan hanya agama. Halal mewakili gaya hidup dan simbol peradaban modern dengan nilai universalnya," kata Hasan.
Di era komunikasi digital, ia juga mendorong generasi muda, termasuk pelajar, untuk memanfaatkan pengetahuan mereka dalam memberikan edukasi tentang jaminan produk halal kepada masyarakat luas.
Berita terkait: Indonesia-Australia tandatangani kesepakatan untuk tingkatkan ekspor produk halal
"Pelajar tentu memainkan peran penting, sebagai penggerak dalam literasi halal," tegasnya.
Upaya ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti membantu menyebarkan informasi dan materi edukasi dari pemerintah.
"Ini juga bisa dicapai melalui peran nyata dalam ekosistem jaminan produk halal (JPH), misalnya dengan menjadi Pendamping Proses Produk Halal (P3H)," jelasnya.
Sebelumnya, BPJPH telah menandatangani nota kesepahaman dengan Selandia Baru untuk pengakuan bersama sistem sertifikasi halal masing-masing.
Hasan meyakini kesepakatan ini akan mempermudah dan memperlancar perdagangan produk halal antara Indonesia dan Selandia Baru. Ia juga berharap hal ini bisa meningkatkan produktivitas dan membawa manfaat bersama.
Berita terkait: Indonesia soroti fokus utama pengembangan produk halal
Penerjemah: Arnidhya Nur Z, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025