BPJPH Jamin Makanan Aman dan Halal untuk Jamaah Haji Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Badan Penjaminan Produk Halal (BPJPH) memastikan bahwa semua makanan dan minuman yang disajikan untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi memenuhi standar halal dan keamanan yang diperlukan.

Dalam pernyataan yang diterima pada Sabtu, Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham menyatakan bahwa timnya telah melakukan inspeksi dan peninjauan mendetail terhadap dapur-dapur yang bertugas menyiapkan makanan untuk jemaah.

"Pemantauan kami bertujuan memastikan bahwa jemaah haji Indonesia dilayani oleh dapur yang memenuhi standar. Semua makanan harus halal, aman, sehat, dan sesuai dengan selera orang Indonesia," ujarnya.

Irham menjelaskan bahwa inspeksi pada 27-28 Mei berfokus pada beberapa aspek, terutama kebersihan dapur, prosedur penanganan makanan, serta distribusi dan dokumen bahan baku.

"Kami memeriksa bahan mentah seperti beras, bumbu, minyak goreng, air, dan tepung. Kami juga mengamati proses mencuci, mengeringkan, memasak, dan mengemas makanan," jelasnya.

BPJPH memastikan semua dapur mengikuti protokol Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) untuk menjamin standar kualitas dalam proses pengadaan, persiapan, dan pengemasan.

Irham menambahkan, pemeriksaan gudang menunjukkan banyak bahan baku berasal dari luar Arab Saudi, seperti beras dari Thailand dan India, daging beku dari Pakistan dan Brazil, serta pasokan lain dari Filipina dan Malaysia.

"Walau jumlahnya sedikit, bahan dari Indonesia juga sudah mulai digunakan," tambahnya.

Selain itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited telah memperkenalkan bumbu pasta bersertifikat halal agar rasa makanan sesuai dengan preferensi jemaah Indonesia.

Berita terkait: Indonesia-Saudi immigration program served 97,221 Hajj pilgrims
Berita terkait: Indonesia eyes reciprocal Makkah Route for Hajj pilgrims
Berita terkait: Masjid al-Haram pilgrims advised on time management

Penerjemah: Tri M, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Menjadi Prioritas Mendagri