Sabtu, 10 Februari 2024 – 20:47 WIB
Sejumlah rumah di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai terlihat setelah sebelumnya genangan hingga mendekati atap rumahs, sedangkan Jalan Pantura Timur Kudus-Demak masih tergenang banjir, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
jateng.jpnn.com, DEMAK – Pelaksana Tugas Kepal Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur P mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah desa termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak, saat ini mulai surut.
“Genangan banjir memang mulai terlihat surut, termasuk di Kecamatan Karanganyar karena genangan banjir mulai meluas,” katanya, Sabtu (10/2).
Dia mengatakan saat ini genangan banjir sudah meluas ke Wonoketingal, sehingga ketika di kawasan atas tidak ada hujan tentunya banjir cepat surut.
“Banjir di Desa Karanganyar juga mulai surut, sedangkan di Jalur Pantura Timur masih tergenang meskipun ketinggian genangan mulai menurun,” ujarnya.
Jumlah desa yang terdampak banjir tercatat 35 desa tersebar di tujuh kecamatan, yakni Gajah, Dempet, Kebonagung, Karangawen, Wonosalam, Karangtengah, dan Karanganyar.
Suwardi, salah seorang warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, mengakui banjir mulai surut.
“Jika sebelumnya genangan hingga plafon rumah yang kebetulan di depan dirinya mengungsi di tenda yang dibuat di Tanggul Sungai Wulan, kini sudah turun hingga 1,5 meteran lebih,” ujarnya.
Dia mengungkapkan genangan banjir mulai terlihat surut signifikan hari ini, namun dirinya belum bisa kembali ke rumah karena genangan di dalam rumah masih tinggi.
Sebelum banjir, dia mengaku sempat menyelamatkan barang-barang berharga, seperti kulkas dan TV, untuk dievakuasi ke tanggul sungai. (antara/jpnn)
BPBD Kabupaten Demak menyatakan banjir yang terjadi di sejumlah desa termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak, saat ini
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News