Bocor: Pesan WhatsApp Komdis PSSI Turki Ingin Hukum Jose Mourinho

Rabu, 18 Juni 2025 – 23:07 WIB

VIVA – Klub besar Turki, Fenerbahce, bereaksi keras atas isu yang melibatkan pelatih mereka, Jose Mourinho. Masalah ini muncul setelah percakapan anggota Komite Disiplin Federasi Sepakbola Turki (TFF) bocor di media sosial, yang seolah menunjukan rencana untuk "menghukum" Mourinho di musim depan.

Baca Juga:
Inovasi Bola Tipe Laminasi, Jadi Andalan Sesi Latihan dan Pertandingan

Dampaknya serius. Seluruh anggota Komite Disiplin TFF memilih mengundurkan diri secara bersamaan.

Konflik ini berawal dari hukuman empat pertandingan yang diberikan ke Mourinho bulan Februari lalu. Pelatih asal Portugal itu dituduh membuat pernyataan kasar terhadap wasit setelah Fenerbahce bermain imbang tanpa gol melawan Galatasaray.

Baca Juga:
Fred Kembali ke Liga Inggris, Bakal Jadi Musuh MU

Mourinho saat itu mengkritik keras wasit dan menyatakan dia tidak diberi informasi lengkap soal perwasitan di Liga Turki. Dia juga marah pada wasit VAR Atilla Karaoglan dan menyebut seorang ofisial lain sebagai "anak kecil yang cuma berdiri di lapangan".

Namun, situasi semakin buruk beberapa hari terakhir. Sebuah chat WhatsApp yang diduga dari anggota Komite Disiplin TFF bocor ke publik. Dalam percakapan itu, Ketua Komite Celal Nuri Demirturk disebut bilang: "Kami akan bikin dia bayar musim depan. Dia sudah terlalu dimanja."

Baca Juga:
Ban Kapten Pembawa Bencana: Lewandowski Ngambek, Pelatih Digeruduk sampai Mundur

Fenerbahce langsung keluarkan pernyataan resmi. Klub yang dijuluki The Yellow Canaries itu menilai kebocoran ini sebagai pelanggaran prinsip netralitas dan keadilan di sepakbola Turki.

“Kami sudah kirim surat resmi ke TFF terkait percakapan yang bocor dan diduga dari anggota Komite Disiplin,” tulis Fenerbahce.

MEMBACA  Di Turki, Kritikus Erdogan Melihat Demokrasi Mulai Terkikis Setelah Penahanan Walikota Istanbul.

“Kami yakin pola pikir bermusuhan dan dendam seperti ini tidak pantas ada di olahraga Turki.”

Sekjen Fenerbahce, Burak Kizilhan, juga menekankan dampak buruk pernyataan itu terhadap kredibilitas federasi.

“Jika ini benar, bukan cuma netralitas komite yang rusak, tapi juga reputasi TFF dan kepercayaan publik akan hancur.”

Halaman Selanjutnya
“Kami yakin pola pikir bermusuhan dan dendam seperti ini tidak pantas ada di olahraga Turki.”