Selasa, 30 April 2024 – 17:24 WIB
Penyerahan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Berdasarkan Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 Tahun 2020 kepada 18 pengelola objek vital yang strategis dan transportasi. Foto: dok BNPT
jpnn.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melaksanakan acara Penyerahan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan Berdasarkan Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 Tahun 2020 kepada 18 pengelola objek vital yang strategis dan transportasi di Jakarta pada hari Selasa (30/4).
Penyerahan sertifikat ini merupakan bentuk apresiasi BNPT kepada pengelola objek vital yang strategis atas partisipasi aktif mereka dalam upaya mencegah tindak pidana terorisme.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengelola objek vital yang strategis yang menerima sertifikat pada hari ini,” ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo.
Roedy Widodo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas, menjelaskan bahwa BNPT telah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, asesmen, audit penerapan sistem pengamanan, identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme, serta Koordinasi Hasil Kegiatan Asesmen dan Audit Penerapan Standar Minimum Pengamanan.
Menurut Roedy Widodo, objek vital strategis sering menjadi target serangan terorisme karena dampaknya yang luas terhadap hajat hidup orang banyak, stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara.
“Jika kita perhatikan, tren serangan terorisme secara global dan regional tidak hanya menargetkan manusia atau fasilitas publik, tetapi juga objek vital yang strategis. Hal ini disebabkan karena objek vital yang strategis memiliki dampak yang luas terhadap hajat hidup orang banyak, stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara,” ungkapnya.
Deputi 1 BNPT menambahkan bahwa tidak hanya aspek fisik yang diasesmen, tetapi juga aspek sumber daya manusia dari pengelola objek vital strategis juga dilakukan asesmen.
“Selain sistem keamanan, asesmen juga dilakukan terhadap pengelola dan petugas yang memiliki peran penting dalam standar keamanan,” katanya.
BNPT telah melakukan sosialisasi, asesmen, audit penerapan sistem pengamanan, identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme terhadap banyak lembaga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News