BNPB Percepat Penyaluran Bantuan bagi Pengungsi Banjir dan Longsor

Banda Aceh (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat pembagian kebutuhan pokok untuk pengungsi terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, termasuk di daerah-daerah yang susah dijangkau.

Upaya ini bertujuan memastikan bantuan sampai ke warga terdampak secepat mungkin setelah tiba di posko utama.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, mengatakan di Banda Aceh pada Rabu bahwa pengiriman bantuan terus dilakukan setiap hari lewat jalur darat dan udara.

Dia menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar, terutama makanan dan perlengkapan harian, tetap menjadi prioritas.

Menurut Abdul Muhari, lebih dari 448 ton bantuan telah terkumpul di Lanud Sultan Iskandar Muda sejak Jumat, 28 November. Dari jumlah tersebut, sekitar 334 ton telah didistribusikan ke berbagai lokasi pengungsian.

BNPB berupaya mengoptimalkan penyaluran sisa persediaan agar semua warga terdampak mendapat bantuan dengan segera.

Dia menegaskan tidak ada bantuan yang dibiarkan menumpuk di posko. Setiap kiriman diproses dan dikirim dalam waktu maksimal dua hari. Meski volume bantuan masuk yang tinggi punya tantangan sendiri, hal itu tidak menghambat penyaluran.

Jumlah pengungsi dari banjir dan tanah longsor di Aceh telah mencapai 831 orang. Lokasi-lokasi pengungsian masih tersebar karena luasnya area dampak.

Abdul Muhari mengajak warga untuk berpindah ke titik evakuasi terpusat agar layanan dan pengiriman kebutuhan pokok lebih efektif.

Dia menambahkan bahwa lokasi pengungsian terpusat akan meningkatkan koordinasi dan mempercepat upaya tanggap darurat.

“Kami mendorong pengungsi yang tersebar di berbagai lokasi untuk berkumpul di satu titik pengungsian terpadu agar bisa mendapat layanan yang komprehensif,” ujarnya.

Berita terkait: “We feel the pain”: Turkish Ambassador on Sumatra floods

MEMBACA  Google Akui Kegagalan Total dalam Mendeteksi Gempa Dahsyat 7,8 SR di Turki

Berita terkait: Govt vows on recovery of disaster-hit rice fields in three provinces

Berita terkait: Aceh Tamiang hospital reopens after floods, but services still limited

Penerjemah: M.Haris Setiady Agus, Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar