Banda Aceh (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan logistik dan tanggap darurat senilai Rp32,6 miliar (AS$1,96 juta) di Aceh antara tahun 2023 hingga 2025.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, “Bantuan ini termasuk dukungan pra-bencana, upaya mitigasi, pelatihan kesiapsiagaan, dan pengeboran sumur,” setelah rapat koordinasi penanggulangan bencana di Banda Aceh, Selasa.
Dia menambahkan bahwa BNPB juga memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setelah terjadi banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.
“Setelah bencana, kami memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, termasuk melalui bantuan anggaran,” ujarnya.
Suharyanto mencatat bahwa bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung pengungsi, memfasilitasi evakuasi, dan menjaga operasi tanggap darurat.
Data menunjukkan 28 jenis bantuan telah diberikan ke Aceh selama 2023–2025, termasuk kebutuhan pokok, dapur umum, paket pakaian, kasur, dan makanan siap saji.
BNPB juga mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Untuk tahun 2025, 10 kabupaten dan kota di Aceh diusulkan menerima hibah, dengan proposalnya sudah diserahkan ke Kementerian Keuangan.
Berita terkait: BNPB-BMKG siap modifikasi cuaca untuk cegah ancaman banjir akhir tahun di Aceh
Berita terkait: Aceh perlu tingkatkan pendidikan bencana untuk kaum muda: Jepang
*Penerjemah: Rahmat Fajri, Katriana
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025*