BNPB Bantu Penanganan Banjir Bandang di Pemandian Air Panas Guci Tegal

Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu pemerintah daerah dalam menangani dampak banjir bandang di kawasan wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya hari Senin, menyebutkan bahwa banjir bandang tersebut telah merusak beberapa infrastruktur pendukung di kawasan wisata.

Kerusakan yang dilaporkan BPBD Kabupaten Tegal mencakup pipa air panas yang rusak, jembatan kecil untuk pejalan kaki di area Pancuran 13, serta pohon-pohon yang tumbang di sekitar Pancuran 5.

Muhari memastikan tidak ada laporan korban jiwa dalam banjir bandang di kawasan wisata itu.

BNPB beserta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tegal telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan lumpur dan material terbawa air banjir.

Seperti tertuang dalam rencana aksi yang diterima BNPB, pembersihan akan fokus pada kawasan sumber air panas dan jalur akses wisatawan untuk menjamin keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar.

Selain upaya pembersihan, tim gabungan saat ini juga diterjunkan untuk memantau aliran Sungai Gung yang melintasi kawasan Guci, guna mengantisipasi potensi banjir susulan.

Muhari menyatakan kawasan wisata Guci ditutup sementara hingga seluruh proses perbaikan dan pembersihan selesai dilaksanakan.

Selain itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyikapi potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan masih berlanjut hingga awal tahun depan, saat puncak musim hujan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan.

Muhari mengatakan potensi cuaca ekstrem ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Oleh karena itu, masyarakat harus rutin memantau informasi cuaca, membersihkan saluran drainase, dan memotong dahan pohon yang berisiko tumbang, tegasnya.

MEMBACA  Meningkatkan Efektivitas Pendekatan Perindo kepada Masyarakat

Jika hujan deras berlangsung dalam waktu yang lama, masyarakat diminta untuk melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman sesuai petunjuk petugas di lapangan, tambahnya.

Berita terkait: PLN pulihkan listrik di Aceh pasca banjir bandang Sumatra
Berita terkait: Indonesia alokasikan Rp11 miliar untuk pemulihan cagar budaya pasca banjir Sumatra
Berita terkait: Guncangan akibat banjir lahar Gunung Semeru berlangsung lebih dari tiga jam

*Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*

Tinggalkan komentar