BNPB akan memodifikasi cuaca untuk mempermudah evakuasi korban tanah longsor

Bandung Barat, Jawa Barat (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan selama evakuasi korban longsor di desa Cibenda, Bandung Barat, Jawa Barat.

\”Bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kami akan mencoba mengurangi (intensitas hujan) menggunakan teknologi modifikasi cuaca,\” informasi Kepala BNPB Suharyanto di sini pada hari Rabu.

Berdasarkan analisis BNPB, modifikasi cuaca akan cukup efektif untuk mengurangi intensitas hujan tinggi yang memicu longsor di lokasi tersebut.

Jika curah hujan berhasil dikendalikan, katanya, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) bersama dapat melakukan proses evakuasi dan pencarian korban dengan baik.

\”Rekomendasi kami adalah untuk melakukan operasi modifikasi cuaca agar hujan tidak datang lagi,\” tambahnya.

Ia menginformasikan bahwa hingga saat ini, tim SAR hanya telah menemukan jenazah lima dari 10 korban yang tertimbun dalam longsor.

\”Sampai sekarang, ada 10 korban jiwa dan lima jenazah telah diidentifikasi,\” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Meidi, mengatakan bahwa karena kondisi alam, tim SAR bersama kesulitan menemukan korban.

\”Ini berisiko karena berada di ketinggian 150 meter dengan kemiringan 60-70 derajat. Oleh karena itu, risiko ini menghambat alat-alat canggih yang mereka miliki, sehingga kita menggunakan tenaga manusia yang ada,\” jelasnya.

Saat ini, tim masih mencari lima korban lain yang tertimbun dalam longsor.

\”Kami akan mencari hingga pukul 17.00 waktu setempat. Kami siap kembali ke pencarian keesokan harinya pukul 07.00,\” informasi Meidi.

Sementara itu, akibat bencana longsor, pemerintah kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat dari 25 Maret hingga 14 April 2024.

MEMBACA  Jawa Timur: Ledakan di kantor Brimob melukai 10 orang

Berita terkait: BNPB akan memperbaiki rumah-rumah rusak korban gempa di Pulau Bawean

Berita terkait: BNPB membutuhkan drone canggih untuk meningkatkan mitigasi bencana: Pejabat

Penerjemah: Rubby P, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024