Pontianak (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia pada hari Rabu membuka kantor wilayah baru di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, untuk memperkuat upaya pemberantasan peredaran narkoba di perbatasan nasional dengan Malaysia.
“Pembukaan Kantor Wilayah BNN Sambas merupakan langkah strategis untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba di perbatasan Indonesia-Malaysia,” kata Kepala BNN Marthinus Hukom.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis, dia menambahkan bahwa pembukaan kantor ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk melindungi semua wilayah dari ancaman narkoba, terutama daerah terluar dan rentan seperti Sambas.
Dia juga mendorong pemerintah dan warga Sambas untuk berperan aktif dalam memerangi penyalahgunaan dan perdagangan narkoba, menekankan bahwa kesadaran masyarakat harus dimulai dari tingkat desa.
“Karena informasi tentang bahaya narkoba belum merata, penting untuk memastikan desa-desa bebas dari narkoba terlebih dahulu,” ujar Hukom.
Dia juga menekankan perlanya kepala BNN setempat mengidentifikasi daerah rentan dan memberikan perhatian seimbang pada tindakan pencegahan dan penanganan, bukan hanya mengandalkan penegakan hukum.
Bupati Sambas Satono, di sisi lain, memuji pemerintah pusat atas pendirian kantor BNN di wilayahnya, menyebutkan bahwa warga telah menunggu lebih dari 20 tahun untuk kehadiran BNN yang lebih kuat di daerah tersebut.
“Hari ini, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi wilayah perbatasan dari narkoba. Ini adalah langkah awal untuk menyelamatkan warga di perbatasan dan membentuk generasi yang tangguh,” ucapnya.
Dia berharap kantor BNN yang baru dibuka ini dapat mendukung upaya mengatasi masalah narkoba, dimulai dari daerah pedesaan.
Penerjemah: Rendra O, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025
*(Note: One intentional typo – “perlanya” instead of “perlunya”)*