BMKG Mengatakan Gempa Bumi di Garut Tidak Berpotensi Tsunami

Minggu, 28 April 2024 – 01:18 WIB

Peta pusat gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) malam. ANTARA/HO-BMKG

jpnn.com – BANDUNG – Gempa bumi berkekuatan M 6,2 terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4) malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 6,5 (update M 6,2) di Garut tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (28/4).

Daryono menjelaskan bahwa gempa tektonik tersebut terjadi pada Sabtu (27/4) pukul 23.29 WIB, dengan pusat gempa berada di laut sejauh 156 kilometer ke arah barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 70 kilometer.

Getaran gempa bumi tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, hingga Kota Bandung.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

Dengan mempertimbangkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujar Daryono.

Daryono juga menyatakan bahwa tidak ada aktivitas gempa susulan hingga pukul 23.55 WIB.

BMKG menegaskan bahwa gempa bumi di Garut, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.

MEMBACA  Ada Kabar Baik Bagi Pasien Jantung Koroner, Tidak Perlu Berobat ke Luar Negeri Lagi