Memuat…
JAKARTA – Alva Ruslina, calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 8 dari Partai Perindo, melakukan blusukan di tiga kawasan di Jakarta Selatan pada hari terakhir kampanye, Sabtu (10/2/2024). Dia memberikan pesan kepada warga Jakarta, terutama ibu-ibu, untuk saling menghormati dalam memilih wakil rakyat dan capres-cawapres, sehingga tercipta pemilu yang damai.
“Saya mengimbau kepada ibu-ibu untuk tidak ribut, tidak berantem masalah paslon, kita saling hargai, kita ciptakan Indonesia damai,” ujar Alva di Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Alva saat dia melakukan blusukan di Jalan Mampang Prapatan II, RW 8, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2024). Selain blusukan di Mampang, Alva juga akan blusukan di kawasan Pejaten Timur Pasar Minggu dan kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selama blusukan, Alva tidak hanya mengadakan tebus bazar murah, tetapi juga menyosialisasikan dirinya sebagai caleg dari Partai Perindo dengan nomor urut 6 untuk kertas suara anggota DPRD DKI. Dia juga memberikan informasi tentang Partai Perindo yang menjadi peserta Pemilu 2024.
Partai Perindo adalah partai yang berpihak pada masyarakat kecil. Alva, selaku Wakil Ketua DPW RPA Perindo, juga menyampaikan tentang kertas suara kepada puluhan ibu-ibu.
Kehadirannya juga bertujuan untuk menyerap aspirasi warga, terutama ibu-ibu, karena dia fokus pada persoalan perempuan, anak, dan pendidikan. Dalam kesempatan itu, Alva juga mengimbau kepada ibu-ibu untuk memilih pemimpin masa depan Indonesia berdasarkan rekam jejaknya.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh Partai Perindo adalah capres-cawapres yang memiliki rekam jejak terbaik. Alva memastikan bahwa jika dia terpilih menjadi anggota DPRD DKI, dia akan meneruskan aspirasi tentang persoalan perempuan, anak, dan pendidikan kepada pemerintah daerah.
Dengan demikian, persoalan yang dihadapi oleh para perempuan dan ibu-ibu dapat diselesaikan. “Saya juga mengimbau kepada ibu-ibu untuk memilih wakil rakyat perempuan karena perempuan juga yang mengerti persoalan perempuan dan berjuang untuk perempuan,” kata Alva.
(rca)