Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa proyek baterai kendaraan listrik yang sebelumnya dipimpin oleh LG Energy akan digantikan oleh Huayou, perusahaan energi asal China.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan di Jakarta pada Kamis (24/4).
Ichwan menyatakan bahwa akan diadakan pertemuan dengan Huayou untuk membahas konsorsium proyek ekosistem baterai kendaraan listrik.
“Kami akan bertemu dengan pihak Huayou untuk membahas hal ini dan merencanakan langkah selanjutnya,” kata Nurul Ichwan.
Setelah memastikan bahwa LG telah keluar dari konsorsium tersebut, pihaknya akan merancang ulang proyek dan melibatkan pihak lain dalam pembangunan fasilitas ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami akan memfasilitasi pembentukan joint venture untuk proyek ini,” tambahnya.
Sebelumnya, proyek baterai kendaraan listrik yang dikenal sebagai Indonesia Grand Package telah mencapai realisasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20,2 triliun.
Ke depannya, Huayou akan menambahkan investasi sebesar 8,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 145,2 triliun dalam proyek tersebut melalui empat joint venture.
BKPM akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan pengganti LG untuk membahas proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News