BKP Mendorong Kolaborasi Media untuk Perangi Clickbait dan Disinformasi

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah sedang meningkatkan upaya edukasi publik untuk memerangi informasi salah, terutama soal isu kesehatan yang beredar luas di era digital, menurut Badan Komunikasi Pemerintah (BKP).

Wakil BKP untuk Diseminasi dan Informasi Media Noudhy Valdryno mendorong para jurnalis untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menangkal praktik clickbait dan judul berita yang mengutamakan perhatian daripada keakuratan.

"Ayo kita bersama-sama melawan yang disebut clickbait, atau judul yang hanya menarik perhatian di dunia digital," ujarnya dalam sebuah diskusi tentang misinformasi kanker serviks di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, luasnya lanskap digital dan banyaknya konten di media sosial membuat masyarakat rentan terhadap informasi salah yang disebar oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Untuk mengatasi ini, BKP bekerja sama dengan kementerian dan lembaga untuk menyampaikan edukasi melalui program pemerintah dan melibatkan jurnalis untuk menyebarkan informasi yang terverifikasi, khususnya mengenai isu anti-korupsi, ekonomi, dan kesehatan.

"Kita tidak boleh menampilkan judul yang memprovokasi emosi dan kurang kredibel. Tugas kita adalah meningkatkan kualitas komunikasi publik di seluruh pemerintah," katanya.

Valdryno mencatat, pemerintah sedang memperkuat komunikasi digital yang efektif agar informasi terverifikasi dari sumber kredibel dapat melawan konten kontroversial yang beredar online.

Dia menambahkan, algoritma telah disesuaikan untuk mengurangi konten politik dan mengalihkan paparan pengguna ke konten hiburan.

Dia menyebutkan, beberapa kementerian kini menyediakan fasilitas fact-checking untuk masyarakat, khususnya mengenai informasi kesehatan, termasuk vaksin HPV untuk kangker serviks.

Pemerintah juga berkolaborasi dengan akademisi untuk memberikan rekomendasi guna memperkuat upaya melawan misinformasi.

Berita terkait: Pelajar harus memiliki kesadaran bela negara di era digital: PCO
Berita terkait: Peneliti Indonesia membantah hoaks kanker dari vaksin mRNA

Penerjemah: Fitra Ashari, Katriana
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025
MEMBACA  Pendiri dan CEO LendingTree, Doug Lebda, Meninggal Dunia dalam Kecelakaan ATV