Minggu, 10 Agustus 2025 – 23:41 WIB
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengadakan business matching ekspor yang mempertemukan UMKM binaan BI dan kementerian/lembaga dengan 26 pembeli dan aggregator ekspor dari 17 negara. Kegiatan ini jadi salah satu tujuan utama diselenggarakannya Karya Kreatif Indonesia (KKI) pada 7-10 Agustus 2025.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, transaksi business matching ekspor oleh UMKM di KKI 2025 di JCC Senayan mencapai Rp168,3 miliar. Dia mengajak semua pihak untuk mendukung karya kreatif UMKM dan desainer Indonesia.
“Para pengrajin UMKM berperan penting dalam melestarikan budaya. Mari kita dukung, jaga, dan kolaborasi, karena butuh banyak pihak untuk memajukan UMKM. Dengan semangat Kalala Mareda, kita bersatu berkarya,” kata Destry, Minggu (10/8/2025).
Baca Juga:
Pengawasan Ekspor Bahan Baku Dinilai Perlu Diperketat Demi Berhasilnya Hilirisasi Nasional
BI juga mencatat business matching pembiayaan UMKM mencapai Rp224 miliar, termasuk Rp96 miliar untuk UMKM hijau. Minat masyarakat pada karya UMKM sangat baik, terbukti dari omzet KKI 2025 yang capai Rp98,7 miliar (Rp20 miliar offline, Rp78,7 miliar online). Hampir semua transaksi pakai QRIS.
Baca Lagi:
UMKM Dapat Keringanan Retribusi-Bebas Sanksi di 2025, Catat Kriteria dan Besarannya
Total pengunjung dialog dan aktivasi KKI 2025 mencapai 152.458 orang (15.552 offline, 136.906 online).
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.
Foto: Dokumentasi Bank Indonesia.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyatakan UMKM harus naik kelas, kompetitif, dan inovatif buat masuk pasar global. Tahun 2024, pangsa UMKM di ekspor nonmigas 15,7%. BI terus dorong UMKM go ekspor, dengan omzet capai Rp1,4 triliun di 2024. Di Q1 2025, 431 UMKM raih ekspor Rp452,5 miliar (naik 59,7% yoy).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Foto: Dokumentasi Bank Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo tekankan pentingnya transformasi digital, akses keuangan, dan literasi untuk UMKM. “Tak cuma bayar pakai QRIS, UMKM juga bisa buat point of sale digital dengan kolaborasi e-Commerce,” kata Perry.
KKI 2025 mengusung tagar #KalalaMareda (Kreasi dalam Kebersamaan) dari bahasa Sumba, NTT, sebagai simbol gotong royong dan optimisme UMKM.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyatakan UMKM naik kelas, kompetitif, dan inovatif jadi kunci masuk pasar global.