BI Buka Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan, Ini Dua Pertimbangan Utamanya

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa secara fundamental, ada ruang untuk turunkan suku bunga acuan BI Rate lebih lanjut di masa depan. Ruang untuk penurunan suku bunga jangka pendek ini, kata Perry, didasarkan pada dua pertimbangan utama: inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Oleh karena itu, mengenai arah suku bunga acuan ke depan, memang ada ruang untuk penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan dua pertimbangan tadi," ujar Perry dalam konferensi pers untuk hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (19/11/2025).

Dewan Gubernur BI sendiri telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%. Keputusan ini diambil karena fokus kebijakan jangka pendek BI adalah menjaga stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah ketidapastian pasar keuangan global yang tinggi.

Soal kapan dan seberapa besar penurunan suku bunga akan dilakukan, Perry menekankan bahwa keputusan tersebut akan sangat bergantung pada dinamika ekonomi global dan domestik ke depannya, yang disebut sebagai data dependent. Untuk saat ini, fokus utama kebijakan jangka pendek BI tetaplah stabilitas.

"Pada saat ini kami memandang fokus kami adalah pada stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah. Kebijakan jangka pendek kami adalah fokus stabilitas, menjaga stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah," tegasnya.

MEMBACA  Makan Malam Bersama Komunitas Tionghoa, Ganjar Diharapkan Keberuntungannya di Tahun Ini