Berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati di ibu kota baru: OIKN

Jakarta (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan komitmennya untuk melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati di ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Komitmen tersebut ditandai dengan peluncuran Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada hari Senin untuk melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar Nusantara.

“Nusantara adalah wilayah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, serta spesies endemiknya (flora dan fauna),” kata direktur kehutanan dan pemanfaatan sumber daya air dan pengembangan di OIKN, Pungky Widiaryanto, dalam konferensi pers pada hari Senin.

Dalam jarak 50 kilometer dari Nusantara, para peneliti telah menemukan 3.889 spesies hewan, termasuk 168 spesies mamalia, 454 spesies burung, 206 spesies herpetofauna (reptil dan amfibi), lima spesies araknida, dan lebih dari tiga ribu spesies serangga, informasi Widiaryanto.

Mereka juga menemukan 1.369 spesies ikan, 826 invertebrata laut, dan 735 spesies tumbuhan di area tersebut.

Dari jumlah tersebut, 440 spesies ada di Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), yang berarti mereka rentan, terancam punah, atau kritis terancam, sehingga upaya konservasi diperlukan.

Widiaryanto mengatakan bahwa rencana OIKN akan mencakup implementasi mitigasi khusus untuk ekosistem dan spesies yang kritis.

Dalam rencana tindakan tersebut, otoritas juga akan mengidentifikasi habitat sensitif sebelum membersihkan lahan untuk pengembangan serta memberikan pelatihan dan pembangunan kapasitas kepada pemangku kepentingan mengenai pengelolaan keanekaragaman hayati.

OIKN juga berjanji akan melaksanakan pembangunan yang memperhatikan konservasi satwa, seperti mencegah penebangan atau pembersihan lahan selama musim berkembang biak hewan.

Juga akan menganalisis habitat yang cocok untuk flora atau fauna yang akan dipindahkan, selain konservasi pohon dan restorasi ekosistem yang terdegradasi.

Rencana ini juga akan memperhatikan pergerakan hewan dengan membangun underpass atau terowongan atas jalan bagi satwa liar, memastikan mobilitas dan keselamatan mereka.

MEMBACA  Enam orang ditangkap di Hong Kong berdasarkan undang-undang keamanan baru karena \'menghasut pemberontakan\'

OIKN berharap bahwa rencana pengelolaan keanekaragaman hayati akan mendukung pengembangan Nusantara sebagai kota hutan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan konservasi keanekaragaman hayati nasional dan global.

Rencana tersebut akan diimplementasikan selama lima tahun: dari 2024 hingga 2029.

Berita terkait: Ibu kota baru Nusantara untuk melestarikan kearifan lokal, budaya: OIKN

Berita terkait: OIKN menggelar acara buka puasa untuk memperkuat ikatan dengan warga Nusantara

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024