Berjalan di Atas Egrang selama 10 Menit

Selasa, 27 Februari 2024 – 11:24 WIB

INDIA – Guinness World Records (GWR) telah membagikan video di Instagram yang menunjukkan lebih dari 700 anggota suku Karbi berjalan di atas panggung bambu (Egrang) di Assam, India.

Organisasi tersebut mengklaim bahwa saat merayakan leluhur mereka, suku tersebut berhasil mencetak rekor global. Acara ini berlangsung di Karbi Anglong, di Assam India sebagai bagian dari festival remaja Karbi ke-50. Kegiatan berjalan tegak, yang dikenal secara lokal sebagai Kang Dong Dang, telah menjadi tradisi yang berakar dalam budaya Karbi dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Menurut Otonomi Karbi Anglong, barisan orang yang berjalan di atas egrang yang bergerak paling lama bukan hanya tentang pencapaian sejarah, tetapi juga merupakan prestasi perayaan atas warisan budaya, persatuan, dan ketahanan sebagai suatu komunitas. Melalui prestasi yang luar biasa ini, masyarakat Karbi menunjukkan semangat dan kekuatan mereka serta menginspirasi kebanggaan dan persatuan antar generasi.

Setelah video itu diunggah, telah ditonton sekitar 760.000 kali dan berbagai komentar positif pun disampaikan oleh warganet sebagai tanggapan terhadap video tersebut. Karbi merupakan daerah tempat tinggal bagi penduduk asli Karbi, yang terkonsentrasi di Distrik Perbukitan yang memastikan pemerintahannya dan pembangunan masyarakat Karbi mandiri. Ada sekitar 500.000 penduduk Karbi yang tinggal di sana.

Secara historis, mereka menyebut diri mereka Arleng atau secara harfiah manusia (dalam Bahasa Karbi). Distrik ini dikelola sesuai dengan enam aturan konstitusi India, yang telah diberikan otonomi pada 17 November 1951. Di Bangladesh, Karbi tidak memiliki distribusi yang proporsional, namun di negara bagian India lainnya seperti Meghalaya, Mizoram, dan Nagaland, Karbi tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sebagai suku tetap karena konstitusi India hanya mengakui ‘Mikir’.

MEMBACA  Kemenparekraf Optimistis Kunjungan Paus Fransiskus Membawa Berkah Wisatawan di IndonesiaTranslation: Kemenparekraf Optimis Kunjungan Paus Fransiskus Akan Membawa Berkah bagi Wisatawan di Indonesia