Berfokus pada memperluas konservasi laut: Menteri Kelautan dan Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa kementeriannya sedang fokus pada memperluas konservasi kesehatan laut, termasuk terumbu karang.

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan area konservasi tertutup agar area terumbu karang dapat terjaga dengan baik,” ujarnya di Jakarta pada hari Selasa.

Salah satu tujuan dari anggaran tambahan sebesar Rp4,47 triliun (US$274 juta) untuk tahun fiskal 2025 yang diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah melindungi area konservasi Indonesia, katanya.

Namun, terkait dengan jumlah yang akan dikeluarkan untuk konservasi, katanya masih akan mempelajarinya lebih lanjut dengan stafnya, terutama Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Kelautan (PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Trenggono mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp4,47 triliun (US$274 juta) untuk tahun fiskal 2025 saat pertemuan bersama DPR pada hari Selasa.

Usulan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan kebijakan ekonomi biru yang berorientasi ekologi dari kementeriannya.

“Di harapkan (anggaran tambahan yang diusulkan) akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyiapkan kisi-kisi anggaran 2025. Sehingga kisi-kisi indikatif KKP yang diusulkan untuk 2025 akan sebesar Rp10,7 triliun,” katanya.

Kementerian menargetkan untuk meningkatkan luas area konservasi di Indonesia menjadi 30 persen dari seluruh area laut negara pada tahun 2045.

Trenggono mengatakan bahwa saat ini, area konservasi di perairan Indonesia mencakup 28,9 juta hektar.

Menurutnya, area konservasi penting sebagai titik awal untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan.

Kebijakan ekonomi biru kementeriannya terdiri dari lima cakupan, termasuk memperluas area konservasi laut, menerapkan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota yang dapat diukur, dan mengembangkan akuakultur laut, pesisir, dan daratan yang berkelanjutan.

Selain itu, termasuk pemantauan dan pengendalian area pantai dan pulau-pulau kecil serta membersihkan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.

MEMBACA  Banjir di Sumatera Barat: Pemerintah akan memperbaiki fasilitas dan rumah yang rusak

Berita terkait: Kementerian menetapkan area konservasi laut di Bangka Belitung

Berita terkait: BRIN membangun dua kapal penelitian laut

Copyright © ANTARA 2024