Bencana Longsor Tambang di Jawa Barat Tewaskan 10 Orang, Upaya Penyelamatan Masih Berlanjut

Jakarta (ANTARA) –

Jenazah 10 korban tewas dalam longsor di lokasi pertambangan batu kapur Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah berhasil dievakuasi, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dua jenazah masih dalam proses identifikasi, kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, dalam pernyataan pada Jumat.

Enam orang lainnya yang terluka akibat bencana sedang menjalani perawatan di RSUD Sumber Hurip dan puskesmas terdekat.

Penilaian awal menemukan tiga ekskavator dan enam truk pengangkut tertimbun longsoran.

Muhari menyebut tim SAR masih waspada terhadap risiko tambahan. Operasi melibatkan personel BPBD, TNI, Polri, Basarnas, serta relawan dan warga setempat.

Upaya evakuasi sempat dihentikan sementara pukul 17.00 waktu setempat pada Jumat dan rencananya dilanjutkan lagi tanggal 31 Mei.

BNPB mengimbau seluruh personel di lokasi utamakan keselamatan dan tetap hati-hati, terutama saat hujan deras. Ageni menyarankan evakuasi sementara ke area aman jika hujan berlangsung lebih dari satu jam.

“Keselamatan tim SAR dan warga yang terlibat harus jadi prioritas utama selama tanggap darurat,” ujar Muhari.

Longsor terjadi sekitar pukul 10.00 pagi Jumat. Lokasi terdampak adalah area tambang aktif, meski status izin operasinya belum jelas.

Dinas ESDM Jawa Barat menduga longsor dipicu aktivitas pertambangan.

Ini kali kedua longsor terjadi di lokasi tambang tersebut. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2014 di dekat tempat yang sama.

Berita terkait: W Papua: 10 tewas, 10 hilang dalam banjir bandang dan longsor

Berita terkait: Darurat ditetapkan di Tana Toraja usai longsor: BNPB

Penerjemah: M. Riezko Bima, Fathnur Rohman, Cindy Frishanti Oc
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Investasi properti China melambat namun sektor masih goyah