Jakarta (ANTARA) – Pengelola kekayaan negara Indonesia, Danantara, serta Badan Regulasi Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) telah mendirikan pusat komando bersama. Tugasnya untuk memetakan kebutuhan mendesak, mengonsolidasikan bantuan logistik dari berbagai BUMN, dan menyiapkan rute distribusi alternatif menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak banjir.
Dalam beberapa hari terakhir, BUMN telah menyalurkan bantuan melalui udara untuk menjangkau daerah yang terisolir. Penerbangan pertama dilaksanakan pada akhir pekan lalu, disusul pengiriman lanjutan pada hari Senin.
“Saat masyarakat membutuhkan, keluarga besar BUMN bergerak bersama. Kecepatan adalah kunci,” ujar CEO Danantara, Rosan Roeslani, dalam pernyataannya pada Selasa.
Dengan dukungan pesawat dari Garuda Indonesia dan Citilink, sekitar 9,4 ton bantuan telah diterbangkan dari Bandara Kualanamu ke Aceh dan kemudian ke Lhokseumawe, jelasnya.
Badan penanggulangan bencana setempat dan unit militer menerima kargo tersebut untuk didistribusikan ke tempat pengungsian, fasilitas publik, dan area yang hanya bisa diakses oleh kendaraan berjarak tinggi atau perahu.
BUMN telah mengumpulkan puluhan ton perlengkapan bayi, selimut, bahan makanan pokok, susu formula, makanan siap santap, obat-obatan, vaksin, serta logistik lain untuk pengungsian dan kecamatan yang terputus. Termasuk bahan untuk mendirikan dapur umum dan mendukung tim evakuasi.
“Posko darurat telah dibuka di beberapa titik untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan memberikan layanan kesehatan,” kata Rosan.
Dia menambahkan, pemulihan layanan publik tetap menjadi prioritas untuk membantu warga melanjutkan aktivitas sehari-hari. Telkom Group melaporkan 12 kantor switching terganggu, memengaruhi ribuan base station.
“Pemulihan terus berjalan meski beberapa lokasi hanya bisa dijangkau dengan perahu karet,” ujar Rosan.
Perusahaan listrik negara, PLN, mengirimkan komponen jaringan dan generator menggunakan pesawat Hercules TNI AU dan helikopter untuk memasang 41 genset di rumah sakit, pelabuhan, dan pusat logistik.
Pertamina memperkuat pasokan BBM dan LPG dengan mengerahkan truk tangki, menambah pasokan dari Padang, serta mengirim 30 skid tank LPG dari Dumai. Mereka juga menyediakan BBM darurat untuk alat berat, 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara, dan 6.000 liter avtur untuk misi penerbangan BNPB.
Usai penerbangan bantuan pertama, Rosan menyatakan BUMN menyiapkan pengiriman tambahan ke wilayah lain di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Konsolidasi terus dilakukan di seluruh BUMN, dengan rencana pengiriman selanjutnya melalui udara dan laut tergantung cuaca dan akses darat.
“Ini baru tahap pertama. Kami akan terus bekerja sama dengan BP BUMN dan semua BUMN agar bantuan sampai ke masyarakat terdampak dan pemulihan berjalan cepat,” pungkas Rosan.
Berita terkait: Pemerintah berupaya cepat buka kembali sekolah usai banjir sebabkan satu juta orang mengungsi
Berita terkait: Pemerintah Indonesia bantu 30 universitas pulih dari banjir Sumatra
Penerjemah: M Heriyanto, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025