Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia mengatur pertemuan dengan Asosiasi Ulama Diaspora Palestina untuk membahas penguatan kerja sama dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak perang di Palestina.
“Kami sangat menghargai bentuk kerja sama yang terjalin melalui pertemuan ini. Kami melihat kerja sama ini sebagai kontribusi nyata Indonesia dalam lanskap global dakwah dan urusan kemanusiaan,” kata Wakil Kepala Baznas, Mokhamad Mahdum, dalam sebuah pernyataan di sini pada Selasa.
Selama pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Senin (21 April), ia menegaskan bahwa Indonesia tetap komitmen mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk merdeka dari penjajah Israel.
Mahdum memastikan bahwa Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengimbau kepada lembaga amil dan masyarakat Indonesia untuk tetap gigih dalam membela kepentingan Palestina.
“Kami memiliki komitmen kuat untuk memberikan bantuan kepada seluruh warga Palestina, dan kami terus mengikuti perkembangan situasi di Palestina,” tegasnya.
Sementara itu, ketua asosiasi Palestina, Nawwaf Takruri, memuji pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungan dan bantuan yang tak kenal lelah kepada rakyatnya, yang saat ini menderita akibat pendudukan Israel.
Ia juga secara khusus menyebutkan Baznas, memuji peran pentingnya dalam meringankan beban penduduk Palestina dengan mendistribusikan zakat dan berbagai barang bantuan, termasuk makanan, minuman, dan obat-obatan.
“Gaza saat ini menghadapi situasi luar biasa, di mana orang-orang terlantar dan kekurangan akses makanan dan air. Selain itu, rumah, sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah hancur,” katanya.
Sejalan dengan hal itu, Takruri menekankan pentingnya Baznas memastikan dana dan bantuan yang dikumpulkannya didistribusikan dengan tepat hanya kepada yang membutuhkannya.
“Saya berharap Baznas dapat mendistribusikan bantuan langsung di Gaza, dan kami siap memfasilitasi kunjungan semacam itu,” ujarnya.