Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatakan bahwa pihaknya memperkuat kemampuan sumber daya manusia untuk mengawasi dunia maya selama Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 (Pilkada). Anggota Bawaslu, Puadi, menyatakan di sini pada Sabtu bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi peningkatan kasus kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian selama tahapan Pilkada.
Dia menyatakan bahwa Bawaslu akan memperkuat sumber daya manusia untuk melindungi keamanan cyber untuk memastikan bahwa semua aspek yang terkait dengan Pilkada dijalankan secara demokratis.
Saat ini, dunia maya adalah tempat di mana orang sering berinteraksi satu sama lain, sehingga perlu untuk memperketat pengawasan, menurut Puadi.
Dia menjelaskan bahwa para petugas pengawas keamanan cyber akan fokus pada penanganan informasi palsu dan kampanye hitam.
“Kami juga memperkuat dan melindungi internal dengan memperkuat sumber daya manusia yang akan menjadi operator keamanan cyber Bawaslu,” katanya.
Puadi menekankan bahwa Bawaslu memiliki Tim Respons Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) yang akan melindungi keamanan internal dan sistem lembaga. Mereka juga dapat digunakan untuk mengawasi dunia maya, katanya.
“CSIRT bukan hanya sistem perlindungan tetapi juga melakukan kampanye di dunia maya dan memantau dengan maksimal,” katanya.
Saat ini, proses Pilkada 2024 telah mencapai tahap administratif dalam memverifikasi pasangan calon.
Setelah proses administratif ini selesai, akan diadakan rapat pleno untuk menentukan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November di berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Sementara itu, terkait dengan memastikan keamanan cyber menjelang dan selama Pilkada, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan platform media sosial untuk melawan hoaks.
Berita terkait: Kementerian siapkan strategi anti-hoaks untuk pemilihan daerah yang damai
Berita terkait: Bawaslu proyeksikan penyebaran hoaks mencapai puncak pada Februari 2024
Translator: Khaerul I, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024