Bawaslu Luncurkan Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sudah menyiapkan program pendidikan politik yang ditunjukan untuk pemilih pemula yang akan menggunakan hak pilih mereka di pemilu mendatang.

“Kita mempunyai program pendidikan politik, termasuk ‘Bawaslu Goes to School’. Jadi, Bawaslu akan menyasar pemilih pemula di sekolah-sekolah,” ujar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Rabu.

Bagja menekankan bahwa pendidikan politik untuk pemilih pemula sangat penting, mengingat porsinya yang besar dalam pemilu nanti.

Menurut dia, para pemilih muda — termasuk Generasi Z — memainkan peran kunci karena diproyeksikan akan menyusun lebih dari 60 persen pemilih pada tahun 2029.

Pada kesempatan itu, Bagja juga mengundang rekan-rekan pers untuk secara aktif meliput inisiatif “Bawaslu Goes to School” dan program pendidikan politik lain yang diselenggarakan lembaga tersebut.

Dia menegaskan bahwa pers merupakan pilar keempat demokrasi, sehingga kerja Bawaslu sangat terhubung dengan tugas jurnalis.

Selain mengawasi proses pemilu, media juga berperan penting dalam menyebarluaskan pendidikan politik dan informasi yang akurat.

“Kami berharap dapat melibatkan pers dalam mempromosikan pendidikan politik untuk pemilih pemula di masa depan,” tutupnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, dari 204,8 juta pemilih berhak dalam Pemilu 2024, sekitar 60 persennya terdiri dari generasi muda — Generasi Z, milenial, dan Generasi X.

MEMBACA  Pensiunan Jenderal Israel: Hamas Berhasil Kalahkan Pasukan Zionis