Presiden Donald Trump telah membubarkan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di Amerika Serikat. Padahal, departemen ini masih punya sisa waktu delapan bulan. Awalnya, departemen ini dipimpin oleh miliarder Elon Musk.
WASHINGTON – Pembubaran DOGE mengakhiri suatu inisiatif yang dulu diluncurkan dengan meriah. Inisiatif ini merupakan simbol janji Trump untuk mengecilkan ukuran pemerintah. Tapi menurut para kritikus, langkah ini cuma menghasilkan sedikit penghematan yang terukur.
“Itu tidak ada lagi,” kata Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor, kepada Reuters awal bulan ini ketika ditanya tentang status DOGE.
“DOGE bukan lagi entitas yang terpusat,” tambah Kupor. Ini merupakan komentar publik pertama dari pemerintahan Trump tentang berakhirnya DOGE.
Departemen itu dibentuk bulan Januari lalu dan langsung membuat gebrakan dramatis di Washington. Mereka berusaha mengecilkan lembaga-lembaga federal dengan cepat, memotong anggaran mereka, atau mengalihkan pekerjaan mereka ke prioritas Trump.
Menurut Kupor dan dokumen yang dilihat Reuters, OPM (kantor sumber daya manusia pemerintah federal) sekarang sudah mengambil alih banyak fungsi DOGE.
Setidaknya dua karyawan penting DOGE sekarang bekerja di National Design Studio. Ini adalah badan baru yang dibentuk lewat perintah eksekutif Trump bulan Agustus. Badan ini dipimpin Joe Gebbia, salah satu pendiri Airbnb, dan tugasnya adalah mempercantik situs web pemerintah.
Gebbia dulunya bagian dari tim DOGE-nya Elon Musk. Sementara itu, karyawan DOGE lain, Edward Coristine, yang dijuluki “Big Balls”, mendorong para pengikutnya di akun X untuk ikut mendaftar.
Menghilangnya DOGE sangat berbeda dengan upaya pemerintah sebelumnya yang selama berbulan-bulan mencoba menarik perhatian. Kala itu, Trump, para penasihatnya, dan menteri kabinet sering mengunggahnya di media sosial.