Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kusworo, menyatakan optimisme pada hari Jumat bahwa semua korban longsor dan banjir di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, akan ditemukan sebelum tanggal 3 April.
Berdasarkan laporan tim SAR Bandung, hingga Kamis, tujuh dari sepuluh korban longsor di desa Cibenda, Cipongkor, telah ditemukan dan diidentifikasi, sementara pencarian untuk tiga korban yang tersisa masih berlanjut.
“Kami akan terus berusaha untuk menemukan para korban. Kami telah melalui tahap analisis data dan pemetaan, yang diharapkan dapat mendukung keberhasilan operasi pencarian,” kata Kusworo.
Ia menggambarkan pemetaan yang akurat dan analisis data yang dilakukan oleh tim SAR bersama sebagai sumber daya penting dan membantu.
Menurutnya, pemetaan tersebut membantu tim menemukan sebagian besar korban. Namun, tim tidak dapat menggunakan peralatan berat untuk menggali longsoran.
“Kami harus memanfaatkan kondisi lapangan untuk pencarian,” katanya.
Ia mengatakan bahwa selama sisa hari operasi pencarian, tim gabungan akan mendeploy personel di tiga lokasi pencarian di mana korban diyakini berada.
Tim juga akan mendeploy anjing pelacak K9 dari Polres Cimahi dan Polda Jawa Barat untuk melakukan pencarian di tiga lokasi tersebut.
Sekali lokasi korban terdeteksi, tim gabungan, melibatkan Basarnas, polisi, dan militer, akan melakukan penggalian manual menggunakan mesin pompa dan cangkul.
“Selain itu, kami memperhatikan keselamatan sebelum melakukan pencarian. Kami harus memastikan kondisi medan aman untuk dijangkau,” ujar Kusworo.
Berita terkait: Konversi hutan memperparah dampak longsor di Bandung Barat: BNPB
Berita terkait: BNPB akan memodifikasi cuaca untuk memudahkan evakuasi korban longsor
Penerjemah: M Prasetyo, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024