Basarnas Bali mengeluarkan jenazah warga Korea dari Gunung Agung

Denpasar (ANTARA) – Badan Pencarian dan Pertolongan Regional (Basarnas) Bali pada Jumat menemukan jasad warga negara Korea Selatan yang dilaporkan hilang setelah melakukan pendakian di Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

Di Denpasar pada Jumat, Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, mengidentifikasi korban, yang ditemukan meninggal di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut, sebagai pria asal Korea Selatan berusia 31 tahun.

Sidakarya mengatakan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) 1, yang bergerak dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 07.00 waktu setempat, menemukan korban tergeletak dengan posisi menghadap ke bawah di rute pendakian Pasar Agung.

“Posisi jasadnya sekitar 100 meter di bawah (rute),” tambahnya.

Berita tentang warga negara Korea Selatan yang hilang pertama kali diterima oleh Basarnas Bali pada pukul 11.45 waktu setempat pada Kamis melalui Konsulat Korea Selatan.

Sidakarya mengatakan korban telah menghubungi temannya di Korea Selatan selama pendakian. Hal ini terjadi sekitar pukul 09.00 pada hari Rabu ketika korban telah mencapai ketinggian 2 ribu meter di atas permukaan laut, namun tidak ada berita lebih lanjut tentangnya setelah itu, tambahnya.

Setelah mendapat pemberitahuan, tim Basarnas segera memeriksa lokasi di Gunung Agung dan menemukan sepeda motor sewanya di Pura Pasar Agung.

Pada sekitar pukul 13.20 pada hari pertama pencarian, 23 pemandu lokal mulai memindai rute Pasar Agung Selat. Empat orang lain melakukan pencarian di rute Pasar Agung Bebandem.

“Jadi, kami membagi tim pemandu menjadi dua SRU, mengingat tidak ada saksi mata yang melihat orang asing ini saat dia akan melakukan pendakian,” kata Sidakarya.

Pada pukul 13.30, delapan personel dari Pos Basarnas Karangasem datang ke pos SAR bersama dan bergabung dalam pencarian. Namun, hari pertama pencarian tidak menghasilkan hasil.

MEMBACA  Visi China: AS, China diminta untuk menemukan jalan yang tepat dalam hubungan

Pada pagi Jumat, Basarnas Bali akhirnya menemukan jasad korban dan mengonfirmasi identitasnya.

“Ada luka terbuka di kepalanya, mungkin dari benturan keras pada batu,” kata Sidakarya.

Tim yang menemukan jasad mengatakan korban memiliki kepala menghadap ke bawah dan kaki menghadap ke atas, oleh karena itu dia diyakini meninggal karena jatuh.

Tim SAR bersama mengevakuasi jasadnya ke Pos Pasar Agung dari mana jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Daerah Karangasem pada pukul 13.40.

Berita terkait: Basarnas Bali mengevakuasi warga negara Jerman terluka dari Pantai Kelingking

Berita terkait: Tim SAR mengevakuasi turis asing dari Seminyak, Bali

Translator: Ni Putu Putri Muliantari, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025