Rabu, 24 Desember 2025 – 10:53 WIB
Jakarta, VIVA – PT Jhonlin Group yang dipimpin oleh Andi Syamsuddin Arsyad atau biasa dipanggil Haji Isam, telah mengirimkan 16 unit ekskavator untuk membantu mempercepat penanganan pasca bencana banjir di Aceh. PT Jhonlin Group juga mengirim 3 unit truk pengangkut guna mendukung proses normalisasi di wilayah yang terdampak banjir di Aceh.
Baca Juga :
Keras! Teguran Ustaz Daas Latif Soal Bencana Banjir Sumatera: Pejabat-pejabat Pembohong!
Pengiriman 10 unit ekskavator dan 3 unit truk ini dilakukan oleh tim Jhonlin Group Peduli Aceh dari Pelabuhan Kolinlamil di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, pada Selasa 23 Desember. Bantuan tersebut ditargetkan tiba di Aceh pada Jumat, 26 Desember 2025.
“Kami berharap bantuan ini bisa mempercepat pemulihan daerah yang terkena bencana di Aceh agar segera membaik,” ujar Haji Isam, pada Rabu 24 Desember 2025.
Baca Juga :
BNPB Sebut Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang di Guci Tegal
Sementara itu, perwakilan Jhonlin Group, Fikri Pohan, menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir yang menimpa Aceh. Fikri berharap 16 unit alat berat dan 3 unit truk pengangkut ini dapat membantu secara maksimal dalam mempercepat penanganan bencana.
“Semoga Aceh segera pulih. Doa kami menyertai saudara-saudara kita yang terdampak,” imbuhnya.
Baca Juga :
Mendagri: Pemerintah Paham Kritikan Masyarakat soal Penanganan Bencana Sumatera
Diketahui, dampak dari bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera terus meluas. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa, 24 Desember 2025 pukul 11.15 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.106 jiwa.
Selain itu, sebanyak 175 orang masih dinyatakan hilang, dan sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka. Aceh sendiri merupakan salah satu wilayah yang cukup parah terdampak oleh banjir dan tanah longsor ini.
PKB: Persatuan jadi Kunci Penanganan Bencana di Sumatera, Bukan Saling Melemahkan
Ahmad Iman mengingatkan bahwa para korban banjir membutuhkan dukungan moril dan materil. Ia meminta agar para korban tidak disuguhi berita-berita yang dapat membuat mental mereka ambruk.
VIVA.co.id
23 Desember 2025