Bantu Berantas Judi Online dengan Strategi Asosiasi Payment Gateway Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2024 – 23:58 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam upaya membantu pemerintah memberantas judi online, Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI) mempererat koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) serta para pihak terkait lainnya di Tanah Air.

Baca Juga :

Atasi Judi Online, Menkominfo Evaluasi Sistem Pembayaran Digital

Pendiri sekaligus Sekretaris Jenderal APGI, Angelika Putri menegaskan, melalui koordinasi dengan BI tersebut, APGI telah mendapat sejumlah arahan untuk melakukan upaya mitigasi dan pencegahan atas maraknya kasus judi online di Indonesia.

\”Beberapa arahan dari Bank Indonesia terus dijalankan, seperti memperketat KYC dan Enhance Due Diligence. Tujuannya untuk memastikan bahwa kami tidak memberikan layanan kepada platform, yang mungkin terafiliasi dengan judi online,\” kata Angelika dalam keterangannya, Rabu, 14 Agustus 2024.

Baca Juga :

Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja 12-17 Agustus, Simak Jurusannya

Dia menambahkan, upaya lainnya yakni memperketat transaction monitoring melalui penambahan parameter, pada Fraud Detection System masing-masing penyelenggara payment gateway. Dia juga meminta agar member atau perusahaan gerbang pembayaran di Indonesia bisa mematuhi arahan dari Bank Indonesia itu. 

\”Selain itu, kegiatan edukasi dan juga imbauan secara rutin dilakukan APGI terhadap member,\” ujarnya.

Baca Juga :

BI: Penjualan Eceran Meningkat di Juli 2024

Angel menambahkan, APGI juga telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas judi online, antara lain melalui peningkatan edukasi.

APGI secara aktif melakukan edukasi kepada anggota mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan pencegahan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pendanaan terorisme. Hal ini juga termasuk larangan penggunaan layanan payment gateway untuk transaksi judi online.

Dalam hal penguatan sistem keamanan, APGI mendorong para anggotanya untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan transaksi, guna mencegah terjadinya penyalahgunaan layanan.

MEMBACA  Peninggalan prajurit Jepang Perang Dunia II ditemukan di Papua Indonesia

\”Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, industri payment gateway, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan bebas dari ancaman judi online,\” kata Angelika.

Ilustrasi transaksi pembayaran lewat ponsel.

Photo :

VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

Sebagai asosiasi yang menaungi para pelaku industri payment gateway di Indonesia, Dia menegaskan bahwa APGI berkomitmen untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, bersih, dan produktif bagi seluruh masyarakat.

\”Kami menyadari bahwa judi online merupakan ancaman serius bagi stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, APGI siap bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pihak terkait dalam pemberantasan judi online,\” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

APGI secara aktif melakukan edukasi kepada anggota mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan pencegahan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pendanaan terorisme. Hal ini juga termasuk larangan penggunaan layanan payment gateway untuk transaksi judi online.