Senin, 22 Desember 2025 – 16:17 WIB
Jakarta, VIVA – PT Bank Syariah Nasional (BSN) secara resmi memulai perjalanan barunya di industri perbankan syariah Indonesia. Bank ini mulai beroperasi serentak di semua cabangnya di seluruh Indonesia dan siap melayani masyarakat mulai hari ini. BSN optimis bisa menjadi katalis untuk perkembangan perbankan syariah nasional.
Baca Juga :
ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Strategis Ini pada Momen Nataru
Operasional ini dilakukan setelah melalui proses panjang spin-off dari PT Bank Tabungan Negara (BTN), yang disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan November lalu. BSN beroperasi dengan visi menjadi mitra utama keuangan keluarga yang memberikan berkah dan dapat dipercaya.
Direktur Utama BSN, Alex Sofjan Noor, mengatakan bahwa awal operasi layanan nasional ini membuktikan bahwa BSN telah berjalan sesuai peta jalan yang ditetapkan. Momen ini menjadi langkah penting untuk menerapkan strategi bisnis yang ekspansif dan lincah, agar kinerja perusahaan bisa tumbuh dengan baik dan berkelanjutan.
Baca Juga :
KAI Group Tebar Promo di Semua Layanan Periode Nataru, Catat Diskon dan Tanggalnya
“Peresmian operasi BSN hari ini adalah hasil kerja keras dari proses panjang dengan dukungan kuat para pemangku kepentingan,” kata Alex setelah ikut melayani nasabah di Kantor Cabang Jakarta Harmoni, Senin (22/12/2025).
Alex menambahkan, masih banyak potensi ekosistem perbankan syariah di Indonesia yang belum tergarap. Misalnya, di luar sektor perumahan, ada produk seperti tabungan emas, tabungan haji dan umroh, sampai gadai emas. Peluang ini semakin besar mengingat Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, yaitu sekitar 242,7 juta jiwa.
Baca Juga :
Pelindo Multi Terminal Kerahkan Layanan Penuh Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
Hal ini didukung oleh data Indeks Literasi Keuangan Syariah (ILKS) yang sudah mencapai 39,11% pada 2024, meskipun Indeks Inklusi Keuangan Syariah masih sekitar 12,88%. Menurut Alex, masyarakat sebenarnya sudah tahu tentang produk perbankan syariah. Tantangannya adalah bagaimana mempermudah akses masyarakat terhadap layanan tersebut.
Untuk menjawab tantangan itu, BSN fokus pada pengembangan layanan berbasis digital agar produknya mudah diakses. Bersamaan dengan itu, perusahaan akan memaksimalkan peran 35 Kantor Cabang Syariah, 76 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dan 589 Kantor Layanan Syariah untuk menjangkau konsumen di daerah masing-masing.
“Kami menggabungkan pendekatan digital dan offline agar produk BSN makin mudah diakses, baik oleh individu maupun pelaku usaha. Strategi ini juga harus disertai edukasi yang terus-menerus dan memastikan layanan syariah ini bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat,” ujar Alex.