Bank Mandiri Berkomitmen untuk Mendorong Ekonomi Biru dengan Kemitraan bersama KPP

Bank Mandiri melakukan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna memperkuat peran sebagai agen pembangunan serta penciptaan nilai. Selain itu, kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi katalis dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia melalui penyediaan layanan perbankan mulai dari pengelolaan dana, jasa perbankan atau pembiayaan, hingga pemanfaatan layanan keuangan Mandiri Group. Kerja sama itu diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Sekretaris Jendral Kementerian Kelautan dan Perikanan Rudi Heriyanto Adi Nugroho dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, Senin (14/10). Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan, kolaborasi ini menjadi langkah konkret Bank Mandiri dalam memberikan solusi finansial yang lebih luas untuk berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Terutama, sektor kelautan dan perikanan yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. “Kami menyadari bahwa sektor perikanan, baik skala kecil maupun besar, memerlukan akses yang lebih mudah terhadap pemanfaatan layanan jasa keuangan yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing,”. “Melalui sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami berharap dapat memberikan solusi perbankan yang tidak hanya memperkuat sektor ini dari sisi finansial, tetapi juga mendorong adopsi teknologi dan praktek berkelanjutan di lapangan,” terang Alexandra dalam sambutannya. Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini juga tidak hanya berhenti pada aspek finansial, tetapi mencakup edukasi dan literasi keuangan bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan. Melalui program pelatihan dan inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri berkomitmen untuk ikut terlibat dalam pemberdayaan nelayan, pembudidaya iklan, dan UMKM di sektor kelautan. Bank Mandiri melakukan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna memperkuat peran sebagai agen pembangunan serta penciptaan nilai.

MEMBACA  Raih Dukungan 83% Suara untuk Menjadi Ketua Umum Golkar, Bahlil Bisa Menang Secara Aklamasi