Banjir Sumatra: Basarnas Evakuasi 33.000 Warga dari Tiga Wilayah

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat sebanyak 33.173 korban telah berhasil dievakuasi dengan selamat dari wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam keterangan tertulis pada Senin, Kepala Basarnas Mohammad Syafii melaporkan bahwa angka tersebut merupakan hasil rekapitulasi harian dari serangkaian operasi yang dilakukan oleh personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan pemerintah daerah.

“Keberhasilan evakuasi aman ini tidak terlepas dari peran tim SAR yang didukung lebih dari 5.000 personel di Sumut dan ratusan personel di Aceh serta Sumbar sejak operasi dimulai pada 25 November,” ujar Syafii.

Menurut dia, jumlah korban di Aceh mencapai lebih dari 1.000 orang, termasuk pengungsi dari daerah terpencil seperti Mane, Geumpang (Kabupaten Pidie), dan Seulimeum (Kabupaten Aceh Besar), yang dilakukan melalui darat, sungai, dan udara.

Sementara itu, di Sumatera Utara, evakuasi terbesar terjadi di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, dengan lebih dari 3.000 warga terdampak, termasuk ratusan yang dievakuasi menggunakan helikopter.

Sumatera Barat juga mencatat ribuan warga dievakuasi dari wilayah banjir bandang dan tanah longsor, khususnya di Kabupaten Agam dan Pasaman Barat, yang mengalami kerusakan permukiman paling parah.

Syafii menyampaikan apresiasi kepada semua instansi pemerintah dan kelompok masyarakat yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Dia menambahkan bahwa operasi pencarian dan pertolongan akan terus dilanjutkan, mengingat masih adanya laporan warga hilang di beberapa kabupaten.

Pusat Kendali Operasi Basarnas sebelumnya melaporkan total 33.620 warga terdampak, dengan 447 meninggal dan 399 masih hilang. Dari jumlah tersebut, hingga Senin hari ketujuh masa tanggap darurat, 33.173 orang telah dievakuasi dengan selamat.

MEMBACA  Waskita mengungkapkan bahwa Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19%

Dalam operasi yang sama di Provinsi Aceh, Basarnas telah mengevakuasi 1.146 warga, dengan 102 meninggal dan 116 masih hilang. Sebanyak 165 personel Basarnas diterjunkan untuk mendukung Kantor SAR Banda Aceh.

Di Sumatera Barat, 29.445 warga terdampak dengan 128 korban meninggal. Operasi difokuskan pada desa terisolasi dan longsor besar yang menghambat akses tim penyelamat ke lokasi pencarian.

Sementara itu, Sumatera Utara mencatat situasi darurat paling luas, dengan 3.029 warga terdampak, 217 meninggal, dan 168 masih hilang. Basarnas mengerahkan helikopter, kapal, drone, perahu karet, dan 121 personel untuk mendukung operasi.

Berita terkait: Prabowo janjikan dukungan penuh negara bagi penyintas bencana Sumatra

Berita terkait: Prabowo instruksikan Polri perbaiki jalan terputus pasca banjir Sumatra

Berita terkait: Penanganan bencana Sumatra catat operasi SAR terbesar tahun ini

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025