Sabtu, 10 Februari 2024 – 13:10 WIB
Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jateng Gatut Rudi Ruliyanto saat berbincang menanyakan kebutuhan yang belum terpenuhi kepada pengungsi di Terminal Induk Jati, Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
JATENG.JPNN.COM, KUDUS – Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga kini belum ada tanda-tanda akan surut pada Sabtu (10/2).
Akibatnya, sebanyak 1.292 warga Demak mengungsi di Kabupaten Kudus, tepatnya di Kecamatan Jati.
“Data pengungsi per hari ini, termasuk yang mengungsi di rumah-rumah penduduk jumlahnya mencapai 1.292 jiwa,” kata Camat Jati.
Dia mengungkapkan dari seribuan pengungsi dari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak tersebut, disediakan tempat pengungsian oleh Pemkab Kudus di beberapa titik.
Awalnya, tempat pengungsian yang disediakan, di antaranya di atas Jembatan Tanggulangin, Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, dan Kantor Koramil Jati. Dengan jumlah pengungsi sebanyak 590 jiwa per Jumat (9/2).
Kemudian, kata dia, per hari ini (10/2) jumlahnya bertambah, karena tempat pengungsiannya juga bertambah, di antaranya di DPRD Kudus, Jati Kulon, Loram Kulon, Ngembal Kulon, Jepang Pakis, dan Tanjung Karang, serta di sejumlah rumah warga.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, di Terminal Induk Jati Kudus disediakan dapur umum.
Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jateng Gatut Rudi Ruliyanto mengungkapkan pihaknya menerjunkan anggota Tagana dari berbagai daerah untuk bertugas di dapur umum.
Sebanyak 1.292 warga Demak mengungsi di Kabupaten Kudus karena banjir belum ada tanda-tanda akan surut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News