Banjir Kritik terhadap Pembukaan Olimpiade 2024, Mulai dari Menjelekkan Kristen hingga Mempromosikan LGBT

Minggu, 28 Juli 2024 – 02:18 WIB

VIVA – Upacara pembukaan Olimpiade 2024 telah berlangsung lada Jumat waktu Paris atau Sabtu dini hari WIB, 27 Juli 2024.

Baca Juga :

Ini Dia Atlet Peraih Medali Emas Pertama Olimpiade 2024

Terdapat pro dan kontra. Sejumlah tokoh terkenal, memberikan respons negatif pada pembukaan Olimpiade pertama dalam sejarah yang digelar di luar stadion itu.

Salah satunya adalah Elon Musk. Dia menyebut, pembukaan Olimpiade 2024 menghina kaum Kristen.

Baca Juga :

1 Jam Membara, Rinov/Phita Libas Wakil Korea Selatan di Olimpiade 2024

Hal itu karena adanya adegan kelompok waria drag queen menampilkan aksi parodi Perjamuan Terakhir atau The Last Supper. “Ini benar-benar tidak menghormati umat Kristen,” cuit Elon Musk.

Pun, pembawa acara radio Clint Russell menumpahkan kekesalannya atas pertunjukan tersebut di akun media sosialnya. Russell menegaskan bahwa pertunjukan tersebut benar-benar tidak bisa diterima.

Baca Juga :

Comeback Fantastis, Jonatan Christie Raih Kemenangan Pertama di Olimpiade 2024

“Ini gila. Membuka acara Anda dengan mengganti Yesus dan para pengikutnya pada Perjamuan Terakhir dengan laki-laki berpakaian perempuan. Ada 2,4 miliar umat Kristen di bumi dan tampaknya Olimpiade ingin menyatakan dengan lantang kepada mereka semua, sejak awal tidak diterima,” tulis Russell.

Sementara aktivis politik sayap kanan dan penulis Amerika Serikat Matt Walsh juga ikut mengecam hal itu. Walsh mengatakan Olimpiade 2024 dibuka dengan ejekan bernuansa iblis terhadap umat Kristen.

“Olimpiade dibuka dengan ejekan bernuansa iblis terhadap kepercayaan Kristiani,” tulis Matt Walsh via X.

Salah satu kritikan itu datang dari politisi sayap kanan Prancis Marion Marechal. Ia menyinggung parodi Perjamuan Terakhir yang menjadi momen sakral dalam agama Kristen itu sebagai inisiasi sayap kiri.

MEMBACA  Hindari Godaan Harga Murah Mobil Bekas, Waspada STNK dan BPKB Palsu

“Kepada semua umat Kristen di seluruh dunia yang melihat upacara Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi drag queen tentang Last Supper ini, ketahuilah bahwa ini bukan atas nama Prancis, tetapi minoritas sayap kiri yang membuat segala provokasi,” cuit Marechal

Halaman Selanjutnya

“Olimpiade dibuka dengan ejekan bernuansa iblis terhadap kepercayaan Kristiani,” tulis Matt Walsh via X.